Sabtu, 12 Januari 2013

Penghuni gang sebelah kampus E




Aku mau cerita tentang beberapa anak cowok yang dibilang cukup kecil untuk merasakan pahitnya hidup di dunia ini.

Mereka adalah penghuni sebuah gang kecil yang terletak di deket kampus E, gang itu menurut aku merupakan jalan pintas menuju masjid kampus E. Pertama kali aku lewat situ bersama teman ku Febi namanya di pertengahan semester 1. Saat aku dan Febi turun dari angkot, kita sudah disambut oleh beberapa anak yang tidur dijalan. Ya Allah miris sekali aku melihatnya, tapi apa yang bisa aku perbuat? Jawaban nya mungkin tidak ada. Seharusnya mereka belum cukup umur untuk menghadapi kehidupan seperti itu, seharusnya mereka lagi bercanda-canda dengan teman-teman nya disekolah. Tapi nyatanya, mereka harus menghidupi hidupnya sendiri dengan menjadi pengamen di angkot-angkot. Aku berfikir, orang tua mereka kemana? Apa mereka tidak punya rumah? Kalau emang orang tua mereka sudah tidak ada dan mereka juga tidak punya rumah, kenapa mereka tidak tinggal dip anti asuhan saja? Seengganya kan mereka jadi punya rumah untuk berteduh. Ya Allah..  sangat sedih sekali kalau membayangkan disaat musim hujan seperti ini, pasti mereka kena rintikan air hujan dan pasti mereka kedinginan. Rasa nya aku ingin sekali mengajak mereka untuk tinggal di rumah aku, ya walaupun aku tau rumah aku tidak besar.

Setiap aku kuliah di kampus E, aku tidak mau melewati gang itu lagi karena aku tidak tega disaat aku lewat mereka lagi pada tiduran dijalanan. Rasanya aku ingin sekali menolong mereka agar mereka tidak tinggal dijalanan lagi tapi cara nya bagaimana? Aku bingung. Kalau nanti aku sudah sukses, ingin sekali rasa nya aku menghidupi mereka ataupun anak-anak jalanan lain nya dan aku ingin membuat bisa membuat rumah untuk menampung dan membiayai hidup mereka Aamiin! Dan aku yakin pasti Allah selalu melindungi mereka dan semoga Allah selalu memberikan mereka rezeki yang berguna untuk membiayai hidupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar