Aku mau cerita tentang beberapa anak cowok yang dibilang
cukup kecil untuk merasakan pahitnya hidup di dunia ini.
Mereka adalah penghuni sebuah gang kecil yang terletak di
deket kampus E, gang itu menurut aku merupakan jalan pintas menuju masjid
kampus E. Pertama kali aku lewat situ bersama teman ku Febi namanya di
pertengahan semester 1. Saat aku dan Febi turun dari angkot, kita sudah
disambut oleh beberapa anak yang tidur dijalan. Ya Allah miris sekali aku
melihatnya, tapi apa yang bisa aku perbuat? Jawaban nya mungkin tidak ada.
Seharusnya mereka belum cukup umur untuk menghadapi kehidupan seperti itu,
seharusnya mereka lagi bercanda-canda dengan teman-teman nya disekolah. Tapi
nyatanya, mereka harus menghidupi hidupnya sendiri dengan menjadi pengamen di
angkot-angkot. Aku berfikir, orang tua mereka kemana? Apa mereka tidak punya
rumah? Kalau emang orang tua mereka sudah tidak ada dan mereka juga tidak punya
rumah, kenapa mereka tidak tinggal dip anti asuhan saja? Seengganya kan mereka
jadi punya rumah untuk berteduh. Ya Allah.. sangat sedih sekali kalau membayangkan disaat
musim hujan seperti ini, pasti mereka kena rintikan air hujan dan pasti mereka
kedinginan. Rasa nya aku ingin sekali mengajak mereka untuk tinggal di rumah
aku, ya walaupun aku tau rumah aku tidak besar.
Setiap aku kuliah di kampus E, aku tidak mau melewati gang
itu lagi karena aku tidak tega disaat aku lewat mereka lagi pada tiduran
dijalanan. Rasanya aku ingin sekali menolong mereka agar mereka tidak tinggal
dijalanan lagi tapi cara nya bagaimana? Aku bingung. Kalau nanti aku sudah
sukses, ingin sekali rasa nya aku menghidupi mereka ataupun anak-anak jalanan
lain nya dan aku ingin membuat bisa membuat rumah untuk menampung dan membiayai
hidup mereka Aamiin! Dan aku yakin pasti Allah selalu melindungi mereka dan
semoga Allah selalu memberikan mereka rezeki yang berguna untuk membiayai
hidupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar