Rabu, 07 Maret 2012

BAB 1 SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

System adalah sekumpulan unsure elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan sesesuatu kegiatan secara bersama demi tercapainya suatu tujuan.

Sistem Ekonomi Liberal Kapitalis
            Faktor produksinya sebagian besar dimiliki oleh sector industry dan tujuan utama kegiatan produksinya adalah menjual untuk mendapatkan laba. Sistem perekonomian ini memberikan kebebasan  kepada setiap orang untuk melaksanakn kegiatan perekonomian.

Sistem Ekonomi Perencanaan(Etatisme/Sosialis)
            Sistem yang menginginkan kemakmuran masyarakat secara merata sehingga tidak adanya penindasan ekonomi. Untuk itu pemerintah harus ikut campur dalam system perekonomian ini.

Sistem Ekonomi Campuran
            Sistem ekonomi ini adalah system  ekonomi campuran dari system ekonomi liberalisme dan system ekonomi etatisme/sosialis. Sistem ekonomi ini mengkombinasikan kebaikan dari kedua system tersebut sehingga ada campur tangan pemerintah secara aktif dalam kebebasan.

Perbedaan Berbagai Sistem Ekonomi

Tradisional : Kepemilikan Sumber Daya nya dipegang secara individu lalu harganya belum ada perdagangan dan persaingannya pun tidak ada. Kepemilikan Individunya pun ada.

Terpusat     : Kepemilikan Sumber Daya nya dipegang oleh pemerintah dan harganya pun ditentukan oleh pemerintah. Didalam system ekonomi ini persaingannya dilakukan secara tertutup. Kepemilikan Individunya tidak ada/sangat kecil.

Pasar           : Kepemilikan Sumber Daya nya dipegang oleh swasta, harganya ditentukan oleh  Mekanisme pasar dan didalam system ekonomi ini persaingannya mulai terbuka/bebas. Kepemilikan Individunya pun ada.

Campuran  : Kepemilikan Sumber Daya nya dipegang oleh pemerintah dan swasta, lalu pemerintah bisa mengintervensi harganya. Didalam system ekonomi ini persaingannya hanya terbuka bagi industry swasta. Kepemilikan individunya pun ada.

Perkembangan Sistem Ekonomi pada Orde Lama
            Pada orde lama, keadaan perekonomian Indonesia sangat buruk.
Kebijakan-Kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah pada saat itu :
A.      Program Banten, Tujuannya menyatukan kelompok pribumi agar bias mengembangkan segala aktivitas ekonomi di Indonesia
B.      Program Urgensi Perekonomian, Tujuannya memberikan kesempatan seluas luasnya pada pengusaha pribumi untuk dapat mengambil alih perusahaan perusahaan VOC.
C.      Program Repelita I, Tujuannya meningkatkan kesejahteraan masyarakat
D.     Program Repelita II.

Perekonomian Indonesia yang berdasarkan Demokrasi Ekonomi
           Ada 2 pola agenda untuk memperjuangkan demokrasi ekonomi di Indonesia, yaitu :
A.      Agenda evolusioner, bersifat cultural.
B.  Agenda revolusioner, bersifat structural=> perubahan system perekonomian dengan mereview segala perundang undangan dan peraturan yang bertentangan dengan UUD’45 dan pancasila untuk kemudian digantikan dengan kebijakan kebijakan nasional yang populis dan pro rakyat. Koperasi sebagai organisasi rakyat dapat ditumbuhkan menjadi salah satu jembatan dalam system ekonomi Indonesia sesuai dengan Konstitusi Republik Indonesia.
Didalam Demokrasi Ekonomi, terdapat 3 sistem yang harus dihindari yaitu :
A.      Sistem Free Fight Liberalis yang menumbuhkan eksploitasi
B.  Sistem etatisme, Negara dan aparaturnya bersifat dominan dan pemusatan kekuatan ekonomi pada 1 kelompok.
C.      Monopoli, bentuk pemusatan kekuatan ekonomi pada 1 kelompok tertentu sehingga tidak memberikan pilihan lain pada konsumen untuk tidak mengikuti keinginan sang monopoli.

Perkembangan Sistem Ekonomi Indonesia setelah Orde Baru
Pada orde baru ini pemerintah lebih menunjukkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat pembangunan ekonomi dan social ditanah air.
Kebijakan Kebijakan pada saat orde baru :
Repelita I
Pada orde baru rencana pembangunan 5 tahun, disusun oleh DPR, Kabinet, Dosen, dan Masyarakat. Muncul istilah TRILOGI PEMBANGUNAN yang pertama adalah stabilitas nasional. Kedua adalah pemerataan dan yang ketiga adalah pertumbuhan ekonomi.
Repelita II
Trilogi pembangunan di ubah urutannya menjadi pertumbuhan ekonomi => pemerataan => Stabilitas nasional.
Repelita III
Trilogi pembangunan ekonomi mengalami perubahan yaitu menjadi pemerataan pembangunan dan hasil hasilnya lalu pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan yang terakhir adalah stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.
Repelita IV
Muncul kebijakan devaluasi dan Deregulasi.
Repelita V
Muncul kebijakan uang ketat untuk mengatasi inflasi yang meningkat tajam.
Repelita VI
Pengalihan dana pembangunan ke Indonesia Timur.

Para Pelaku Ekonomi di Indonesia
A.     Ekonomi Mikro :
·         Pemilik Faktor Produksi
·         Konsumen
·         Produsen
B.      Ekonomi Makro :
·         Sektor RT
·         Sektor Swasta
·         Sektor Pemerintah
·         Sektor Luar Negri
C.      Di Perekonomian Indonesia ada 3 pelaku ekonomi pokok :
Koperasi => Sektor Pemerintah => Sektor Swasta



REFERENSI :

·        elearning.gunadarma.ac.id/.../perekonomian.../bab1-sistem_perekono...