Jumat, 03 Juli 2015

Kegalauan Mahasiswi Tingkat Akhir part. 4EB11

Halloooooooooo akhirnya bisa nulis lagi setelah sekian lamaaaaa aku menunggu(?)
Ya sebenernya blog ini awalnya cuma buat tugas softskill kampus sih tapi berhubung aku udah selesai kuliahnya tinggal exams and menyelesaikan skripsi jadi lebih baik blog ini digunain buat nulis nulis hal yang bermanfaat ya hihi
Oiya ngomong ngomong soal selesai kuliah, aaaaaahhh tau ngga sih aku itu sekarang perasaannya campur aduk tau kenapa campur aduk? Ada yang tau???????????
Ya itu semua karna kuliah aku telah selesai, entah harus sedih atau senang. Sebenernya sih seneng akhirnya kuliah aku telah selesai tapi aku juga sedih bangeeeeeeeeeeeeet karna akan segera meninggalkan masa masa kuliah L Dulu pas mau lulus SMA aku juga merasakan hal seperti ini tapi kali ini saat mau lulus kuliah perasaannya jauh lebih sedih. Sedih meninggalkan teman teman kuliah di kelas 4EB11 jurusan akuntansi universitas gunadarma. Sebenernya ada yang lebih bikin aku sedih sih yaitu “dia” entah aku telah fallin in love atau ngga ke “dia” aku juga ngga ngerti sama perasaan aku sendiri tapi yang jelas aku sedih karna akan segera berpisah sama “dia”(semoga kamu baca ini :p) Tapi yang membuat aku sangat sangat sedih karena akan segera berpisah dengan second family aku di kuliah yaitu LABALA (Lab. Akuntansi Lanjut A) aaaaaaaaaaaaahhhhh sedihhhhhh 4 tahun bukan waktu yang lama ternyata banyak canda, tawa, sedih yang mengiringi aku di bangku kuliah ini apakah semua aka sama saat aku akan bekerja nanti? Teman? Moment? Huhu sedihh
Selfie Day 
Kembali ke kelas 4EB11, walaupun kita sekarang udah ngga belajar bersama dikelas lagi kita tinggal exams dan menyelesaikan skripsi or kompre kalau nanti kita sudah benar benar berpisah semoga kalian bisa get a job and success yessss. Semoga silahturahmi kita tidak terputus J
Akhir akhir semester 7



Terakhir Praktikum
 
bukber tahun 2014







Note : tulisan selanjutkan akan tentang LABALA

Senin, 08 Juni 2015

E-book Akuntansi Internasional



E-BOOK
AKUNTANSI INTERNASIONAL

Nama Kelompok
Ketua                     : Debby Septianti              (21211784)
Anggota                : 1. Anindia Putri               (28211643)
                                  2. Dina Fadhila                (28211142)
                                  3. Siti Aisyah NF             (26211798)
                                  4. Hendra Purnama        (23211291)



Kelompok 2



Fakultas Ekonomi
Universitas Gunadarma
Kelapa Dua
2015

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI…………………………………………………………………….......          i
BAB 1        Pendahuluan………………………………………………………...     1
1. Sudut Pandang Sejarah....................................................................... 1
2. Sudut Pandang Kontemporer.............................................................. 1
3. Pertumbuhan Dan Penyebaran Operasi Multinasional........................ 2
4. Inovasi Keuangan................................................................................ 2
5. Kompetisi Global................................................................................. 3
6. Merger Dan Akuisisi Lintas Batas Negara……………………….      3
                   7. Internasionalisasi Pasar Modal ……………………........................... 4
8. Pencatatan Dan Penerbitan Saham Lintas Batas Negara…………                 5

BAB 2        Perkembangan dan Klasifikasi…………..…………………………..     6
1. Perkembangan.................................................................................... 6
                   2. Pendekatan perkembangan akuntansi dalam
                        ekonomi yang berorientasi pasar..…….............................................. 9

BAB 3        Akuntansi Komparatif : Eropa…………………….……………......    13
1. Lima Anggota Uni Eropa (EU)......................................................... 13
2. Beberapa Pengamatan Tentang Standar
     Dan Praktik Akuntansi..................................................................... 13
3. IFRS Dalam Uni Eropa..................................................................... 14
4. Sistem Akuntansi Keuangan Lima Negara........................................ 16

BAB 4        Akuntansi Komparatif : Amerika dan Asia……………..…………..    24
1. Amerika............................................................................................. 24
2. Meksiko………………………….………………............................ 25
3. Jepang…………………………….................................................... 26
4. Cina……………………................................................................... 27
                   5. India….............................................................................................. 28

BAB 5        Pelaporan Dan Pengungkapan............................................................... 30
                   1. Perkembangan Pengungkapan……................................................... 30
                   2. Pengungkapan Sukarela……………………………......................... 30
                   3. Ketentuan Pengungkapan Wajib…………………………………... 31
4.Kebutuhan Pengaturan Pengungkapan  ………………..................... 32
5. Pembahasan Laporan Keuangan
     Sec Amerika Serikat………………………………………………  32
6. Praktik Pelaporan Dan Pengungkapan…………………………….. 32
7. Pengungkapan Segmen…………………………………………...... 33
8. Pengungkapan Tata Kelola Peerusahaan………………………….   34
9. Pengungkapan Dan Pelaporan Bisnis Melalui Intern…………….... 35
10.Pengungkapan Laporan Tahunan Di Negara-Negara   Pasar Berkembang……………………………………………………….  35
11. Implikasi Bagi Para Pengguna Laporan Keuangan
 Dan Para Manajer …………………………………….……...…    36

BAB 6        Translasi Mata Uang Asing………………………………………...     37
1.      Alasan Translasi Mata Uang Asing……………………………..... 37
2.      Latar Belakang Dan Terminologi……………………………….... 37
3.      Efek Laporan Keuangan Terhadap Kurs Alternatif
Translasi Mata Uang Asing…………………………..................... 38
4.      Translasi Mata Uang Asing……………………………………..... 40
5.      Keuntungan Dan Kerugian Translasi
Mata Uang Asing……………………………………………….... 40
6.      Gambaran Standar No. 52/Standar Akuntansi International 21………………………………………......................................................................................................    40
7.      Permasalahan Perhitungan………………………………………... 42
8.      Translasi Mata Uang Asing Dan Inflasi………………………….. 42

BAB 7        PSAK vs IFRS………………………………………………………                43
                   IFRS…………………………………………………………………                43
                   PSAK………………………………………………………………........          47
                         
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….….....     52











BAB 1
Pendahuluan

1.      SUDUT PANDANG SEJARAH
Sejarah akuntansi merupakan sejarah internasional kronologi berikut ini menunjukkan bahwa akuntansi telah meraih keberhasilan besar dalam kemampuannya untuk diterapkan dari satu kondisi nasional ke kondisi lainnya, sementara dipihak lain memungkinkan timbulnya pengembangan terus menerus dalam bidang teori dan praktik di seluruh dunia.
Sebagai permulaan, sistim pembukuan berpasangan yang umumnya di anggap sebagai awal penciptaan akuntansi seperti yang kita ketahui hari ini, berawal dari negara-negara kota di italia pada abad 14 dan 15. Perkembangannya didorong oleh pertumbuhan perdagangan internasional di italia utara selama masa akhir abad pertengahan dan keinginan pemerintah untuk menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi komersial.

2.      SUDUT PANDANG KONTEMPORER
Apabila usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan akuntansi internasional merupakan sesuatu yang penting di satu sisi, sekarang ini terdapat sejumlah faktor tambahan yang turut menambah pentingnya mempelajari akuntansi internasional.Faktor-faktor ini tumbuh dari pengurangan yang signifikan dan terus menerus atas hambatan perdagangan dan pengendalian modal secara nasional yang terjadi bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi informasi.
Kemajuan teknologi informasi juga menebabkan perubahan radika dalam ekonomi produksi dan distribusi.Produksi yang terintegrasi secara vertikal tidak lagi menjadi bukti model operasi yang efisien.Hubungan informasi, secara global dan seketika memberi makna bahwa produksi, termasuk jasa akuntansi, makin dialihkontrakkan.Kepada siapasaja dengan ukuran apapun, di mana saja di dunia yang memiliki kemampuan terbaik dalam melakukan suatu pekerjaan atau suatu bagian dari pekerjaan tersebut. Hubungan wajar timbal balik yang menjadi karakter hubungan perusahaan dengan pemasok, perantara, dan pelanggan mereka digantikan dengan hubungan kerja sama global dengan pemasok, pemasok dari pemasok, perantara, pelanggan dan pelanggan dari pelanggan.

3.      PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN OPERASI MULTINASIONAL
Bisnis internasional secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri (ekspor dan impor). Kegiatan ini yang berakar dari masa lampau akan terus berlanjut. Untuk memperoleh gambaran yang lebih baik mengenai pola perdagangan globalpada tingkat mikro, seseorang hanya perlu mengamati pengungkapan operasi luar negeri setiap MNC besar. Penggabungan pengungkapan dari seluruh MNC di seluruh dunia akan mengkonfirmasikan bahwa perdagangan saat ini tidak lagi bersifat bilateral atau regional tetapi sungguh-sungguh bersifat global. Isu akuntansi yang berhubungan dengan kegiatan ekspor dan impor adalah akuntansi untuk transaksi dalam mata uang asing.Saat ini, bisnis internasional semakin berhubungan dengan investasi asing langsung yang meliputi pendirian sistem manufaktur atau distribusi di luar negeri dengan membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya, usaha patungan atau aliansi strategis.Operasi yang dilaksanakan di luar negeri membuat manajer keuangan dan akuntan menghadapi resiko berupa semua jenis masalah yang tidak mereka hadapi ketika operasi perusahaan dilaksanakan di dalam wilayah satu Negara.

4.         INOVASI KEUANGAN
Manajemen resiko telah menjadi istilah yang populer dalam lingkungan perusahaan dan manajemen. Perputaran naik turunnya harga ini tidak serta merta langsung berdampak proses pelaporan internal, tetapi juga menghadapkan perusahaan pada risiko menderitan kerugian ekonomis.
Hal ini memacu tujuan aktivitas perusahan dalammengindetifikasikan risiko yang mereka hadapi berasal dari kerentanan tersebut, memutuskan risiko mana yang perlu dilindungi dan mengevaluasi hasil strategi manajemen risiko yang dijalankan.


5.      KOMPETISI GLOBAL
Faktor lain yang turut menyumbangkan semakin pentingnya akuntansi internasional adalah fenomena kompetisi global. Penentuan acuan, suatu tindakan untuk membandingakan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai bukanlah hal yang baru, yang baru adalah standar perbandingan yang digunakan kini melampaui batas-batas nasional.Dalam penentuan acuan terhadap pesaing internasional, seseorang harus berhati-hati untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan memang benar-benar dapat dibandingkan.

6.         MERGER DAN AKUISISI LINTAS BATAS NEGARA
Apabila merger umumnya diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntansi memainkan peranan yang penting dalam mega konsolidasi ini karena angka-angka yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan. Perbedaan aturan pengukuran nasional dapat memperumit proses penilaian perusahaan. perbedaan aturan pengukuran akuntansi dapat menimbulkan arena bermain yang tidak sebanding dalam pasar untuk memperoleh kendali perusahaan. dengan demikian jika perusahaan A di negara A diperbolehkan untuk menempatkan muhibah yang dibeli langsung sebagai cadangan, sedangkan perusahaan B di negara B harus mengamortisasikan goodwill yang dibeli ke dalam laba, maka perusahaan A mungkin akan memperoleh keunggulan penawaran bila dibandingkan perusahaan B ketika sedang mencoba mengakuisisi suatu target perusahaan.


7.         INTERNASIONALISASI PASAR MODAL
Faktor yang mungkin banyak menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi internasional di kalangan eksekutif perusahaan, investor, regulator pasar, pembuat standar akuntansi, dan para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal seluruh dunia.Beberaoa dari peningkatan yang paling mengesankan terjadi justru di pasar-pasar keuangan yang sedang berkembang. Tiga Wilayah dengan pasar modal terbesar adalah wilayah benua Amerika, Asia Pasifik, dan Eropa, termasuk di dalamnya Afrika dan Timur tengah.

a.      AMERIKA
Ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990-an. Saat ini baik NYSE maupun NASDAQ mendominasi bursa efek lain di seluruh dunia dalam hal kapitalisasi saham domestik, nilai perdagangan saham asing (dikuar Bursa Efek London-LSI), jumlah perusahaan domestik yang mencatatkan saham dan jumlah perusahaan asing yang mencatatkan sahamnya.
b.      EROPA BARAT
Eropa adalah wilayah pasar ekuitas terbesar di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan volume perdagangan. Perluasaan ekonomi secara segnifikan turut menyubangkan pertumbuhan pasar ekuitas Eropa yang cepat selama paruh kedua tahun 1990-an. Faktor terkait din eropa kontinental adalah perubahan perlahan menuju orientasi ekuitas yang sudah lama menjadi ciri-ciri pasar ekuitas london dan Amerika Utara.
c.       ASIA
Banyak ahli yang memperkirakan Asia akan menjadi wilayah pasar ekuitas kedua terpenting. nmaun demikian prospek pertumbuhan masa depan dalam pasar ekuitas Asia tampak kuat. Kapitalisasi pasar sebagai presentase produk domestik broto di Asia terbilang rendah dibandingkan dengan di Amerika Serikat dan beberapa pasar utama Eropa.


8.       PENCATATAN DAN PENERBITAN SAHAM LINTAS BATAS NEGARA
Bukti menunjukkan bahwa perusahaan penerbit saham bermaksud melakukan pencatatan lintas-bantas di eropa untuk memperluas kelompok oemegang saham, meningkatkan kesadaran terhadap produk mereka dan/atau membangun kesadaran masyarakat terhadap perusahaan, khususnya negara-negara dimana perusahaan memiliki operasi yang segnifikan dan/atau pelanggan utama.Regulator nasional dan bursa efek sangat berkompetisi dalam pencatatan saham asing dan volume perdagangan, yang merupakan hal penting bagi bursa efek yang berkeinginan untuk menjadi atau mempertahankan posisi sebagai pemimpin global.













BAB 2
Perkembangan dan Klasifikasi

1.        Perkembangan
Berikut ini adalah delapan factor yang memiliki pengaruh signifikan dalam perkembangan dunia akuntansi :
a.      Sumber pendanaan
Amerika Serikat dan Inggris yang memiliki pasar ekuitas yang kuat, akuntansi memilik focus atas seberapa baik manajemen menjalamkan perusahaan (profitabilitas), dan dirancang untuk membantu investor menganalisis arus kas masa depan dan resiko terkait, sedangkan system berbasis kredit, memiliki focus  atas perlindungan kreditor melalui pengukuran akuntansi yang konservatif. Jepang dan Swiss merupakan contoh Negara yang menganggap pengungkapan public secara luas dianggap tidak perlu, karena lembaga keuangan memiliki akses langsung terhadap informasi pada apa saja yang diinginkan.
b.      Sistem hukum
Dunia barat memiliki dua orientasi dasar yaitu : hukum kode (sipil) dan hukum umum (kasus). Hukum kode utamanya diambil dari hukum romawi dan kode napoleon. Di Negara – Negara hukum kode, aturan akuntansi digabungkan dalam hukum nasional dan cenderung sangat lengkap dan mencakup banyak prosedur. Sedangkan hukum umum berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam kode yang lengkap dan aturan akuntansi menjadi lebih adaptif dan inovatif karena ditetapkan oleh organisasi professional sector swasta.


c.       Perpajakan
Di Jerman dan Swedia, peraturan pajak secara efektif menentukan standar akuntansi karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun diklaim untuk keperluan pajak.Sedangkan di Belanda berbeda, laba kena pajak pada dasarnya adalah laba akuntansi keuangan yang disesuaikan terhadap perbedaan – perbedaan dengan hukum pajak. Contoh di Amerika yang menetapkan penilaian persediaan menurut “masuk terakhir keluar pertama” (last in, first-out-LIFO).
d.      Ikatan politik dan ekonomi
System pencatatan berpasangan (double-entry) yang berawal di italia pada tahun 1400-an dan menyebar di Eropa bersamaan dengan gagasan –gagasan pembaruan (renaissance) lainnya. Inggris mengekspor akuntan akuntan dan konsep akuntansi di seluruh wilayah kekuasaannya.Pendudukan Jerman saat PD II memaksa rezim pengatur akuntansi bergaya AS di Jepang setelah PD II. Banyak Negara berkembang menggunakan system akuntansi yang dikembangkan ditempat lain, entag karena dipaksa (seperti India) atau karena pilihan sendiri (seperti Negara –negara Eropa Timur).
e.       Inflasi
Inflasi menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya historiss dan mempengaruhi kecendrungan (tendensi) suatu Negara untuk meerapkan perubahan harga terhadap akun – akun perusahaan. Israel, Melsiko, dan beberapa Negara Amerika Selatan menggunakan akuntansi tingkat harga umum karena berpengalaman dengan hiperinflasi.
f.       Tingkat perkembangan ekonomi
Factor ini mmempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomia dan menetukan manakah yang paling utama.  Masalah akuntansi seperti penilaian aktiva tetap dan pencatatan depresiasi yang sanga relevan dalam sector manufaktur menjadi semakin kurang penting.
g.      Tingakat pendidikan
Standar  dan praktik akuntansi yang sangat rumit (sophisticated) akan menjadi tidak brguna jika disalahkan dan disalahgunakan. Pengungkapan mengenai resiko efek derivative tidak akan informative kecuali jika dibaca oleh yang berkompeten. 
h.      Budaya
Budaya berarti nilai – nilai dan perilaku yang dibagi oleh suatu masyarakat.Variabel budaya mendasari pengaaturan kelemagaan di suatu Negara.
Empat dimensi budaya nasional menurut Hofstede, yaitu:
·         Individualisme vs kolektivisme merupakan kecenderungan terhadap suatu tatanan social yang tersusun longgar dibandingkan terhadap tatanan yang tersusun ketat dan saling tergantung.
·         Large vs Small Power Distance (Jarak kekuasaan) adalah sejauh mana hierarki dan pembagian kekuasaan dalam suatu lembaga dan pembagian kekuasaan dalam suatu lembaga dan organisasi secara tidak adil dapat diterima.
·         Strong vs Weak Uncertainty Avoidance (Penghindaran ketidakpasian) adalah sejauh mana masyarakat merasa tidak nyaman dengan ambiguitas dan suatu masa depan yang tidak pasti.
·         Maskulinitas vs feminimitas adalah sejauh mana peranan gender dibedakan dan kinerja serta pencapaian yang dapat dilihat lebih ditekankan daripada hubungan dan perhatian.

2.      Pendekatan perkembangan akuntansi dalam ekonomi yang beroeientasi pasar
Klasifikasi awal yang dilakukan adalah yang diusulkan oleh Mueller pertengahan tahun 1960-an. 1a mengidentifikasikan empat pendekatan terhadap perkembangan akuntansi di negara-negara Barat dengaii sistem ekonomi berorientasi pasar.
1.       Berdasarkan pendekatan makroekonomi,
praktik akuntansi didapatkan dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makroekonomi nasional. Tujuan perusahaan umumnya mengikuti dan bukan memimpin kebijn nasional, karena perusahaan bisnis mengoordinasikan kegiatan mereka dengan kebijakan oasional.Karenanya, sebagai contoh, suatu kebijakan nasional berupa lapangan kerja yangstabil dengan menghindari perubahan besardalam siklusbisnisakan menghasilkan praktik akuntansi yang meratakan laba.Atau, untuk mendorong perkembangan industri tertentu, suatu negara dapat mengizinkan penghapusan pengeluaran modal secara cepat pada beberapa industri tersebut.Akuntansi di Swedia berkembang dan pendekatan makroekonomi.
2.      Berdasarkan pendekatan mikroekonomi.
Akuntansi berkembang dari prinsip-prinsip mikroekonomi.Fokusnya terletak pada perusahaan secara individu yang memiliki tujuan untuk bertahan hidup.Untuk mencapai tujuan ini, perusahaan harus memperlahankan modal fisik yang dimiliki. Juga sama pentingnya bahwa perusahaan memisahkan secara jelas modal dari laba untuk mengevaluasi dan mengendalikan aktivitas usaha. Pengukuran akuntansi yang didasarkan pada biaya penggañtian sangat didukung karena paling sesuai dengan pendekatan ini.Akuntansi di Belanda berkembang dari mikroekonorni.
3.      Berdasarkan pendekatan independen,
Akuntansi berasal dan praktik bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan dasar perlahan-lahan dan pertimbangan, coba­-coba, dan kesalahan. Akuntansi dipandang sebagai Fungsi jasa yang konsep dan prinsipnya di ambi1 dan proses bisnis yang dijalankan, diambilkan dari cabang keilmuan seperti ekonomi. Bisnis menghadapi kerumitan dunia nyata dan ketidakpastian yang senantiasa terjadi melalui pengalaman, praktik, dan intuisi. Akuntansi berkembang dengan cara yang sama. Sebagai contoh, laba secara sederhana merupakan hal yang paling bermanfaat dalam praktik dan pengungkapan secara pragmatis menjawab kebutuhan para pengguna.Akuntansi berkembang secara independen di lnggris dan Amerika Serikat.
4.      Berdasarkan pendekatan yang seragam,
Akuntansi distandardisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administrasi oleh pemerintah pusat. Keragaman dalam pengukuran, pengungkapan, dan penyajian akan memudahkan perancang pemerintah, otoritas pajak dan bahkan manajer untuk menggunakan informasi akuntansi dalam mengendalikan seluruh jenis bisnis. Secara umum, pendekatan seragam digunakan di negara-negara dengan keterlibatan pemerintah yang besar dalam perencanaan ekonomi di mana akuntansi digunakan antara lain untuk mengukur kinerja, mengalokasikan sumber daya, mengumpulkan pajak dan mengendalikan harga. Prancis, dengan bagan akuntansi nasional yang seragam, merupakan pendukung utama pendeka tan seragam. Sistem Hukum: Akuntansi Hukum Umum dengan Hukum Kode.


Akuntansi juga dapat diklasifikasikan sesuai dengan sistem hukum suatu negara. Pandangan ini telah mendominasi pemikiran akuntansi selama kurang lebih 20 lahun lerakhir.
1.      Aktuntansi dalam negara-negara ukum umum memiliki karakter berorienlasi lerhadap “penyajian wajar,” transparansi dan pengungkapan penuh dan pemisahan antara akuntansi keuangan dan pajak. Pasar saham mendominasi sumber-sumber keuangan dan pelaporan keuangan ditujukan untuk kebutuhan informasi investor luar. Penentuan standar akuntansi cenderung merupakan aktivitas sektor swasta dengan peranan penting yang dimainkan oleh profesi akuntansi. Akuntansi hukum umum sering disebut sebagai “Anglo Saxon,” “lnggris-Arnerika,” atau “berdasarkan mikro.” Akuntansi hukum umum berawal di Inggris dan kemudian diekspor ke negara-negara seperti Australia, Kanada, Hong Kong, India, Malaysia, Pakistan dan Amerika Serikat.
2.      Akuntansi dalam negara-negara hukim kodememiliki karaterislik berorientasi legalistik, tidak membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang, dan kesesuaian antara akuntansi keuangan dan pajak. Bank atau pemerintah (“orang dalam”) mendominasi sumber keuangan dan pelaporan keuangan ditujukan untuk perlindungan kreditor. Penentuan standar akuntansi cenderung merupakan aktivitas sektor publik dengan relatif sedikil pengaruh dari profesi akuntansi. Akuntansi hukum kode sering disehut “kontinental,” “legalistik,” atau “seragam secara makro.” Ini ditemukan di kebanyakan negara-negara Eropa Kontinental dan bekas koloni mereka di Afrika, Asia, dan Amerika.

Pemberian karakter akuntansi memparalelkan hal yang disebut sebagai model “pemegang sahani” dan “pihak berkepentingan” (atau kelola perusahaan dalam negara hukum umum dan hukum kode. Sistem hukum suatu negara dan sistem keuangannya dapat dikaitkan dalam suatu hubungan sebab­ akibal. Suatu sistem legal dalam hukum umum menekankan hak pemegang saham dan menawarkan perlindungan yang lebih kuat
Hukum melindungi investor luar an secara hukum sangat ditegakkan. Hasilnya adalah pasar iiodal yang kuat berkembang di negara-negara hukum umum dan pasar modal yang lemah berkembang di negara-negara hukum kode. Perusahaan-perusahaan di negara hukum urnum memperoleh modal dalam jumlah yang besar metalui penawaran publik saham kepada sejumtah investor, dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan di negara hukuni kode. Karena investor memiliki posisi wajar terhadap perusahaan, terdapat permintaan akan informasi akuntansi yang mencerminkan kinerja operasi dan posisi keuangan dengan akurat. Pengungkapan publik menyelesaikan masalah informasi yang tidak seimbang (asimetris) antara perusahaan dan investor. 
















Bab 3
Akuntansi Komparatif : Eropa

1.      Lima anggota Uni Eropa (EU) :
·         Republik Ceko
·         Perancis
·         Jerman
·         Belanda
·         Inggris

2.      BEBERAPA PENGAMATAN TENTANGSTANDAR DAN PRAKTIK AKUNTANSI
·         Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan (sering kali termasuk hukum dan anggaran dasar) yang mengatur pengolahan laporan keuangan .
·         Susunan standar merupakan proses perumusan standar akuntansi.
Tiga alasan praktik akuntansi dapat menyimpang dari standar akuntansi :
·         Di banyak negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah atau tidak efektif.
·         Perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan.
·         Beberapa negara mengizinkan perusahaan untuk keluar jalur standar akuntansi jika hal tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih baik.

Susunan standar akuntansi menggabungkan dua kombinasi, yaitu :
1.      Sektor swasta: profesi akuntansi dan kelompok lain (pengguna dan penyusun laporan keuangan)
2.      Sektor umum: perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah yang bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi keamanan.
3.      IFRS DALAM UNI EROPA
Tampilan tabel “persyaratan IFRS” meringkaskan persyaratan Uni Eropa untuk menggunakan IFRS di lima negara yang diteliti. Penggabungan laporan keuangan bisa diharapkan dimana IFRS diperlukan, tapi perbedaannya tetap ada ketika tidak ada penggabungan.

1.      Persyaratan IFRS

Republik Ceko
Perancis
Jerman
Belanda
Inggris
Perusahaan terdaftar-laporan keu. Gabungan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Perusahaan terdaftar-laporan keuangan perusahaan pribadi
Diharuskan
Dilaranga
Dibolehkan, tapi hanya untuk tujuan informasionala
Dibolehkan
Dibolehkan
Perusahaan tdk terdaftar-laporan keu. Gabungan
Dibolehkan
Dibolehkan
Dibolehkan
Dibolehkan
Dibolehkan
Perusahaan tdk terdaftar-laporan keuangan perusahaan pribadi
Dilarangb
Dilarangb
Dibolehkan, tapi hanya untuk tujuan informasionala
Dibolehkan
Dibolehkan
aLaporan keuangan prusahaan tertutup Perancis dan Jerman harus disusun dengan menggunakan persyaratan akuntansi setempat karena laporan-laporan ini merupakan dasar untuk pajak dan dividen.
bIFRS tidak diperbolehkan dalam laporan keuangan perusahaan pribadi yang tidak terdaftar di Ceko karena dianggap bahwa IFRS bisa terlalu rumit dan memakan biaya untuk perusahaan-perusahaan pribadi yang kecil ini.
a.         Laporan Keuangan
Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba-rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas (atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui), dan catatan penjelasan. Ungkapan catatan harus mencakup:
·         Kebijakan akuntansi yang diikuti
·         Penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menetapkan kebijakan akuntansi yang penting
·         Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian estimasi

b.      Patokan Akuntansi
·         Semua kombinasi bisnis dianggap pembelanjaan.
·         Goodwill diuji setiap tahun untuk memeriksa penurunan nilainya dan jika negative harus segera diakui dalam pendapatan.
·         Penanaman modal dalam perusahaan gabungan dengan metode ekuitas.
·         Translasi laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang fungsional.
·         Aset dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar.
·         Depresiasi dibebankan secarasistematis atas umur penggunaan asset, menggambarkan pola pemakaian manfaat.
·         Persediaan dinilai secara FIFO atau beban rata-rata sesuai menurut IFRS.
·         Pinjaman keuangan dikapitalisasi dan diamortisasi, sementara pinjaman operasional dibebankan pada dasar sistematis.
·         Pajak-pajak yang ditangguhkan dibayar penuh.

4.      SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN LIMA NEGARA

1.      Perancis
Akuntansi nasional Perancis diatur dalam Plan Comptable General, berisi:
1.      Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan.
2.      Definisi asset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaran.
3.      Aturan-aturan valuasi dan pengakuan.
4.      Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya yang telah distandarisasi.
5.      Contoh laporan keuangan dan aturan presentasinya.

a.      Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Perancis:
1.      Counseil National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional).
2.      Comite de la Reglementation Comptable, atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi).
3.      Autorite des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan).
4.      Ordre des Experts-Comptables, atau OEC (Institut Akuntan Publik).
5.      Compagnie Nationale des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institut Nasional Undang-undang Auditor).
b.      Laporan Keuangan
Perusahaan Perancis harus melaporkan hal-hal berikut:
1.      Neraca
2.      Laporan Laba Rugi
3.      Catatan atas laporan keuangan
4.      Laporan Direktur
5.      Laporan Auditor
C.    Patokan Akuntansi
·         Aset-aset berwujud biasanya dihitung berdasarkan nilai perolehan.
·         Depresiasi dilakukan menurut ketentuan pajak, biasanya dengan metode garis garis lurus atau saldo menurun.
·         Persediaan dinilai berdasarkan nilai terendah (FIFO) atau rata-rata tertimbang.
·         Biaya riset dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya (akrual basis)
·         Aset-aset yang dipinjamkan tidak dikapitalisasi, dan biaya sewa dibebankan.
·         Utang untuk kepentingan pasca-pekerjaan tidak harus diakui dan pinjaman keuangan tidak perlu dikapitalisasi.
·         Pajak-pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode kewajiban, dan dipotong ketika pembalikan perbedaan waktu bisa diperkirakan.
·         Goodwill biasanya dikapitalisasi dan diamortisasi ke dalam pendapatan.
2.      Jerman
Akuntansi nasional Jerman diatur dalam German Commercial Code (HGB), berisi:
1.      memungkinkan perusahaan yang mengeluarkan ekuitas atau utang pada pasar modal resmi untuk menggunakan prinsip akuntansi internasional dalam laporan keuangan gabungan mereka.
2.      memungkinkan adanya penetapan perusahaan sector swasta untuk menyusun standar akuntansi bagi laporan keuangan gabungan.
a.      Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Jerman:
1.      German Accounting Standards Committee atau GASC, atau dalam bahasa Jerman, Deutsches Rechnungslegungs Standards Committee atau DRSC (Otoritas penyusun standar Jerman)
2.      Financial Accounting Control Act (Badan pengontrol kepatuhan).
3.      Financial Reporting Enforcement Panel atau FREP (Dewan sector swasta)
4.      Federal Financial Supervisory Authority (Dewan sector public)
5.      Wirtschaftsprufer atau WPs (Badan pemeriksa perusahaan)

b.      Laporan Keuangan
Perusahaan Jerman harus melaporkan hal-hal berikut:
1.      Neraca
2.      Laporan Laba Rugi
3.      Catatan
4.      Laporan Manajemen
5.      Laporan Auditor
C.    Pengukuran Akuntansi
·         Metode pembelian (akuisisi) menggunakan metode penggabungan usaha.
·         Aset dan utang dari badan usaha yang diakuisisi dinaikkan pada nilai yang ada.
·         Aset berwujud dinilai berdasarkan harga perolehan.
·         Persediaan dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah.
·         Depresiasi dinilai sesuai dengan penurunan tingkat pajak.
·         Menggunakan pendekatan mata uang fungsional terhadap translasi mata uang asing.
·         Goodwill diuji setiap tahun untuk mengetahui adanya penurunan.
·         Pajak-pajak yang ditangguhkan biasanya tidak muncul dalam akun perusahaan pribadi, namun pajak tersebut bisa muncul dalam laporan gabungan.
3.      Republik Ceko
Undang-undang dan praktik akuntansi Republik Ceko lebih menyesuaikan dengan standar Barat yang menggambarkan prinsip-prinsip yang ditanamkan dalam European Union Directives.
a.      Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
·         Accountancy Act: menentukan persyaratan untuk akuntansi.
·         Fourth and Sevent Directives dari Uni Eropa: menetapkan penggunaan daftar perkiraan untuk pembukuan catatn dan penyusunan laporan keuangan.
·         Czech Securities Commission: bertanggung jawab mengawasi dan memantau pasar modal.
·         Act on Auditors: Mengatur proses audit.
·         Chamber of Auditors: mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian dan menertibkan auditor, penyusunan standar audit dan regulasi praktik audit seperti format laporan audit.
b.      Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus bersifat komparatif, terdiri atas:
1.      Neraca
2.      Akun keuntungan dan kerugian (Laporan Laba Rugi)
3.      Catatan
c.       Pengukuran Akuntansi
·         Metode Akuisisi (pembelian)
·         Goodwill dikapitalisasi atau diamortisasi.
·         Aset berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya.
·         Persediaan dinilai pada biaya rendah (FIFO) atau metode rata-rata.
·         Biaya riset dan pengembangan dikapitalisasi.
·         Pajak penghasilan yang ditangguhkan diberikan sepenuhnya untuk semua selisih sementara.
4.      Belanda
Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik professional yang sangat tinggi.
a.      Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act on Annual Financial Statements pada tahun 1970 yang berisi:
·         Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokkan dan dijelaskan dengan tepat.
·         Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang aman.
·         Dasar-dasar untuk penulisan asset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus diungkapkan.
·         Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diungkapkan dengan tepat.
·         Informasi keuangan yang komparatif untuk periode terdahulu harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.
b.       Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus meliputi hal-hal:
1.      Neraca
2.      Laporan Laba Rugi
3.      Catatan
4.      Laporan Direktur
5.      Informasi lain yang sudah ditentukan
c.        Pengukuran Akuntansi
·         Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi
·         Persediaan dinilai dengan FIFO, LIFO atau rata-rata
·         Semua asset tidak berwujud memiliki usia terbatas.
·         Biaya riset dan pengembangan hanya dikapitalisasi ketika jumlahnya bisa ditutup kembali
·         Pajak penghasilan yang ditangguhkan diakui berdasarkan konsep alokasi yang komprehensif.
5.      Inggris
Sejak tahun 1970-an, sumber paling penting untuk pengembangan dalam undang-undang perusahaan adalah EU Directives, terutama Fourth and Seventh Directive.
a.       Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang tahun 1981 memuat 5 prinsip akuntansi dasar, yaitu:
1.      Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual.
2.      Aset dan kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung secara terpisah.
3.      Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengenalan penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
4.      Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ketahun.
5.      Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang dihitung.
Enam dewan akuntansi di Kerajaan Inggris:
1.      The Institute of Chartered Accountants in England dan Wales
2.      The Institute of Chartered Accountants in Ireland
3.      The Institute of Chartered Accountants in Scotland
4.      The Association of Chartered Certified Accountants
5.      The Chartered Institute of Management Accountants
6.      The Chartered Institute of Public Finance and Accountancy
a.      Laporan Keuangan
Laporan keuangan Inggris mencakup hal-hal:
1.      Laporan direktur
2.      Akun Laba dan Rugi serta neraca
3.      Laporan arus kas
4.      Laporan keseluruhan laba dan rugi
5.      Laporan kebijakan akuntansi
6.      Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan
7.      Laporan auditor
b.       Penghitungan akuntansi
·         Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi selama kurang dari 20 tahun
·         Aset-aset dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang atau gabungan keduanya
·         Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar perhitungan yang digunakan untuk asset-aset yang mendasarinya
·         Persediaan dihitung berdasarkan FIFO atau rata-rata
·         Pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode hutang dengan dasar provisi penuh untuk perbedaan berdasarkan waktu.




Bab 4
Akuntansi Komparatif : Amerika dan Asia

1.      Amerika
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh badan sektor khusus Dewan Standar Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Board-FASB), namun yang menjadi penyokong kewenangan standar akuntansinya adalah agensi kepemerintahan komisi keamanan dan kurs (Securities and Exchange Commission-SEC).
Hingga tahun 2002, Institut Sertifikasi Akuntansi Publik Amerika (American Institute of Certified Public Accounttants-AICPA), sebagai badan khusus lainnya juga mengaudit standar mereka.Pada tahun tersebut, Publik Company Accounting Oversight Board (PCAOB) didirikan, dengan dewan yang berwenang untuk mengeluarkan regulasi audit dan auditor perusahaan publik.
·         Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
SEC memiliki wewenang penuh untuk menjelaskan standar akuntansi dan laporan
kepada perusahaan publik tetapi bergantung pada sekdos swasta dalam menerapkan standar tersebut. Hal ini bekerja dengan FASB dan bersifat menekan saat FASB dinilai bergerak terlalu lambat atau menyimpang.
FASB dibentuk pada tahun 1973 dan desember 2006 mengeluarkan laporan standar
akuntansi keuangan 158 (158 statements of financial accounting standards-SFASs). Tujuannya adalah untuk menyediakan informasi yang berguna untuk para infestor .Prinsip akuntansi yang umum adalah GAAP.
Pada tahun 1991, FASB mengembangkan strategi rencana pertama untuk aktivitas internasional.Tahun 1994, menambahkan promosi mengenai perbandingan internasional.FASB merupakan anggota internasional kooperatif, berkomitmen,untuk fokus pada GAAP AS dan IFRS. Tahun 2002 FASB dan IASB membentuk komitmen mereka untuk menyatukan tujuan dengan menandatangini Norwalk Agreement yang kemudian ditegaskan kembali pada tahun 2005, dengan beberapa tujuan yang akan dicapai pada tahun 2008.
Diantara semuanya yang paling penting adalah pembentuka PCAOB yaitu suatu organisasi non profit yang diawasi langsung oleh SEC. PCAOB memiliki tanggung jawab sbb :
·         Menerapkan audit, mengendalikan kuantitas, etika, kemandirian dan standarisasi lainnya yang berhubungan dengan persiapan untuk laporan audit perusahaan agar aman diketahui publik.
·         Mengawasi subjek audit perusahaan publik terhadap keamanan hukum
·         Memeriksa akuntansi firma publik yang telah terdaftar.
·         Mendukung akuntansi firma publik, serta memberikan kasus kepada SEC atau badan lain untuk menginvestigasi lebih lanjut
2. Meksiko
Tahun 1500an, meksiko merupakan rumah bagi berbagai macam kebudayaan.Hernando Cortes menaklukan meksiko pada tahun 1521 serta menemukan koloni spanyol yang telah ada selama 300 tahun. Meksiko mendelegasikan kemerdekaan pada 1810., dan diakui merdeka oleh spanyol pada 1821.
Meksiko memiliki free market ekonomi yang besar, perekonomian free market mulai membaik selama 1990-an yang membantu mengurangi inflasi, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta membawa dasar ekonomi yang lebih baik.
·         Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Di meksiko standar akuntansi dikeluarkan oleh Council for Researchand Development of Financial Information Standards yaitu CINIF. Mexican Institute of Public Accounting mengeluarkan standarisasi proses audit melalui Auditing Standards and Procedures Commision. Pengaturan standarisasi di meksiko menggunakan pendekatan sistem Inggris- Amerika, atau Anglo-Saxon dari pada pendekatan Eropa Kontinental.
Persyaratan yang dbutuhkan untuk mempersiapkan laporan keuangan dan audit berbeda-beda, bergantung pada tipe dan ukuran perusahaan. Semua perusahaan yang berada dibawah hukum meksisko harus menunjukkan minimal satu auditor berwenang untuk melaporkan kepada para pemegang saham terkait laporan keuangan tahunan
3. Jepang
Pembukuan dan laporan keuangan jepang menggambarkan adanya percampuran dan pengaruh domestik dan internasional.Pada setengah awal abad ke-20, pemikiran akuntansi merupakan refleksi adanya pengaruh jerman, sisa abad selanjutnya adalah pemikiran AS.Pada 2001 terjadi perubahan yang besar dengan pembentukan organisasi organisasi pengaturan standarisasi akuntansi sektor swasta.
·         Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang perusahaan diatur oleh Ministry of Justice (MOJ).Proteksi pemegang saham dan kreditor merupakan prinsip dasar, dengan kepercayaan yang inggi pada patokan harga perolehan.Pengungkapan pada kelayakan kredit dan kemungkinan untuk mendapatkan untung karena distribusi deviden menjadi hal yang diutamakan.Semua perusahaan yang didirikan berdasarkan undang-undangperusahaan diwajibkan untuk memenuhi ketentuan akuntansi. Japanese institute of Certified Publik Accountants (JICPA) merupakan organisasi profesional dari CPAs di jepang. Sebagai tambahan untuk memberikan panduan mengenai pelaksanaan audit, JICPA mengeluarkan panduan mengenai permaslahan akuntansi, serta menyediakan input bagi ASBJ dalam mengembangkan standardisasi akuntansi. Standardisasi proses audit yang berlaku umum dikeluarkan oleh BAC daripada JICPA. Certified Public Accountant and Auditing Oversight Board dibentuk pada tahun 2003. Agensi pemerintah, didesain untuk mengawasi dan mengontrol auditor serta meningkatkan kualitas audit di jepang. Hal ini dicantumkan dalam FSA pada tahun 2004
4. Cina
Pada akhir tahun 1970-an, pemimpin cina mulai menggerakan ekonomi dari program terpusat gaya soviet menuju sistem yang berorientasi kepada pasar namun masih dala kondisi partai komunis. Pada 1993, kepemimpina cina menyetujui reformasi jangka panjang lagi yang dimaksudkan supaya memberikan fleksibelitas yang lebih pada institusi yang berorientasi pasar.
Karakteristik dasar akuntansi cina dimulai sejak pembentukan RRC pada tahun 1949 menerapkan sistem ekonomi terpusat, memperlihatkan prinsip dan pola marxis meniru sistem kesatuan soviet. Pelaporan keuangan terjadwal dan lengkap, fitur utamanya adalah orientasi pengaturan dana dimana dana berarti properti, barang dan material yang digunakan dalam produksi. Pelaporan keuangan ditekankan adanya neraca, yang memfleksikan sumber daya dan kebijakan pemerintah.
·         Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
The state council/dewan pemerinta (sebuah lembaga eksekutif yang berhubungan dengan kabinet) mengeluarkan aturan pelaporan dan akuntansi keuangan perusahaan (Financial Accounting and Reporting Rules for Enterprises-FARR).Semua peraturan fokus pada pembukuan, persiapan laporan keuangan, praktik pelaporan dan akuntansi keuangan lainnya dan berbagai hal tentang pelaporan.
Pada tahun 1992, departemen keuangan mengeluarkan Accounting Standards for Business Enterprises (ASBE), sebuah konsep kerangka kerja yang dirancang untuk menuntut perkembangan standar baru akuntansi yang pada akhirnya menyeragamkan praktik domestik dan akuntansi cina dengan praktik internasional.
Komite standar akuntansi cina CASC telah didirikan pada tahun 1998 sebagai lembaga berwenang didalam departemen keuangan yang berwenangdidalam departemen keuangan yang bertanggung jawab untuk mengembangkan standar akuntansi.
Tahun 2006 sebuah susunan baru ASBE telah dikeluarkan dengan pendekatan big bang mengenai konvergensi. Komisi pengaturan sekuritas cina CSRC mengatur 2 bursa saham cina : Shanghai, yang dibuka tahun 1990, dan shanzen, yang dibuka tahun 1991. Sampai tahun 1995 cina memiliki 2 organisasi akuntansi profesional.CICPA didirikan tahun 1988 mengatur sektor perusahaan swasta. CACPA bertanggungjawab atas audit perusahaan-perusahaan pemerintah dan dibawah otorisasi agen yang terpisah, badan administrasi audit negara. Pada tahun 1995 CICPA dab CACPA bergabung, dengan mengusung nama CICPA, mengembangkan standar pengauditan dan bertanggungjawab atas kode etik profesional.
5. India
Perekonomian eropa mulai bersaing dengan india setelah portugis tiba pada tahun 1498. Benteng luar pertama orang inggris dibentuk diperusahaan india bagian selatan tahun 1619., dan satuan perdagangan terusmenerus dibuka dibagian lain selama tahun 1850-an. Demonstrasi masa terhadap aturan kolonial inggris mulai pada tahun 1920-an dibawah kepemimpinan Mohandas Gandhi dan Jawaharlal Nehru.
Dari 1947 sampai akhir 1970-an, ekonomi india digolongkan dengan bergaya program sosialis pemerintah terpusat dan industri pengganti barang impor. Menghadapi krisis ekonomi pemerintah mulai melaksanakan ekonomi terbuka pada tahun 1991.Perubahan yang dimulai 1991 telah memutus kendali birokrasi dan mendorong terciptanya pasar yang lebih kompetitif.
·         Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Penetapan lembaga pertama diatur dalam undang-undang tahu 1857, dan hukum pertama berhubungan dengan pemeliharaan dan pemerisaan catatan akuntansi yang telah dilaksanakan tahun 1866, bersama dengan kualifikasi resmi auditor pertama berlandaskan hukum inggris.
Akta perusahaan 1956 diatur dan diperbaharui oleh agen pemerintah, departemen urusan perusahaan. Akta tersebut menyediakan cara kerja yang luas yang disebut kitab akuntansi dan persyaratan untuk sbuah audit.
The Institute of Chartered Accountants of India yang didirikan pada tahun 1949 mengatur izin profesi akuntansi dan bertanggungjawab untuk mengembangkan standar akuntansi dan proses audit. Tahun 2006npemerintah mengumumkan bahwa hal itu cenderung untuk memperkenalkan legislasi perusahaan yang menyertakan AS dengan International Financial Reporting Standards.












Bab 5
Pelaporan dan Pengungkapan

1.      PERKEMBANGAN PENGUNGKAPAN 
Perkembangan sistem pengungkapan sangat berkaitan dengan perkembangan sistem akuntansi.Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, sistem hukum, ikatan politik dan ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya, dan pengaruh lainnya.Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju. Di pasar-pasar tersebut, kepemilikan cenderung tersebar luas di antara banyak pemegang saham dan perlindungan terhadap investor sangat ditekankan.Investor institusional memainkan peranan yang semakin penting di negara-negara ini, menuntut pengembalian keuangan dan nilai pemegang saham yang meningkat.Di kebanyakan negara-negara lain (seperti Prancis, Jepang dan beberapa negara pasar yang berkembang), Kepemilikan saham masih masih tetap sangat terkonsentrasi dan bank (dan atau pemilik keluarga) secara tradisional menjadi sumber utama pembiayaan perusahaan.Bank-bank ini, kalangan dalam dan lainnya memperoleh banyak informasi mengenai posisi keuangan dan aktivitas perusahaan. 

2.      PENGUNGKAPAN SUKARELA
Beberapa studi menunjukkan bahwa manajer memiliki dorongan untuk mengungkapkan informasi mengenai kinerja perusahaan saat ini dan saat mendatang secara sukarela. Dalam laporan terakhir, Badan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) menjelaskan sebuah proyek FASB mengenai pelaporan bisnis yang mendukung pandangan bahwa perusahaan akan mendapatkan manfaat pasar modal dengan meningkatkan pengungkapan sukarelanya. Laporan ini berisi tentang bagaimana perusahaan dapat menggambarkan dan menjelaskan potensi investasinya kepada para investor.Manajer memiliki informasi yang lebih baik dari pihak luar mengenai performa perusahaan mereka saat ini dan ke depannya.Manajer berinisiatif untuk mengungkap informasi seperti itu secara sukarela.Pemilihan pengungkapan manajer mencerminkan keseluruhan akibat keperluan pengungkapan dan insentif mereka untuk menguraikan informasi dengan sukarela.Sejumlah aturan, seperti aturan akuntansi dan pengungkapan, dan pengesahan oleh pihak ketiga (seperti auditing) dapat memperbaiki berfungsinya pasar.Aturan akuntansi mencoba mengurangi kemampuan manjer dalam mencatat transaksi-transaksi ekonomi dengan carayang tidak mewakili kepentingan terbaik pemegang saham.Aturan pengungkapan menetapkan ketentuan-ketentuan untuk memastikan bahwa para pemegang saham menerima informasi yang tepat waktu, lengkap dan akurat. 

3.      KETENTUAN PENGUNGKAPAN WAJIB 
Bursa efek dan badan regulator pemerintah umumnya mengharuskan perusahaan perusahaan asing yang mencatatkan saham untuk memberi informasi keuangan dan informasi non keuangan yang sama dengan yang diharuskan kepada perusahaan domestik. Setiap informasi yang diumumkan, yang dibagikan kepada para pemegang saham atau yang dilaporkan kepada badan regulator di pasar domestik. Namun demikian, kebanyakan negara tidak mengawasi atau menegakkan pelaksanaan ketentuan ”kesesuaian pengungkapan antar wilayah (yuridiksi).” Perlindungan terhadap pemegang saham berbeda antara satu negara dengan negara lain. Negara-negara Anglo Amerika seperti Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat memberikan perlindungan kepada pemegang saham yang ditegakkan secara luas dan ketat. Sebaliknya, perlindungan kepada para pemegang saham kurang mendapat perhatian di beberapa negara lain seperti Cina contohnya, yang melarang insider trading (perdagangan yang melibatkan kalangan dalam) sedangkan penegakan hukum yang lemah membuat penegakan aturan ini hampir tidak ada. 


4.   KEBUTUHAN PENGATURAN PENGUNGKAPAN 
Untuk melindungi investor, sebagian besar bursa sekuritas menentukan laporan dan kebutuhan pengungkapan pada perusahaan domestik dan asing yang mencari akses untuk pasar mereka. Pengungkapan yang menyeluruh dan dapat dipercaya akan meningkatkan kepercayaan investor, dimana akan meningkatkan likuiditas, mengurangi biaya transaksi, dan meningkatkan kualitas pasar keseluruhan. 

5.   PEMBAHASAN LAPORAN KEUANGAN SEC AMERIKA SERIKAT 
Secara umum SEC mewajibkan pendaftar asing untuk melengkapi informasi keuangan yang pada hakikatnya sama dengan yang dibutuhkan perusahaan domestik. Syarat laporan keuangan SEC bagi perusahaan asing menghalangi mereka dari pembuatan sekuritas mereka yang ada di AS, sebaliknya sistem akuntansi dan pengungkapan terkini melindungi investor dan memastikan kualitas pasar modal AS.

6.   PRAKTIK PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN 
Aturan pengungkapan sangat berbeda di seluruh dunia dalam beberapa hal seperti laporan arus kas dan perubahan ekuitas, transaksi pihak terkait, pelaporan segmen, nilai wajar aktiva dan kewajiban keuangan dan laba per saham. Pada bagian ini perhatian dipusatkan pada: 
Pengungkapan informasi yang melihat masa depan“Informasi yang melihat ke masa depan” yang mencakup
·         ramalan pendapatan, laba rugi, laba rugi per saham (EPS),pengeluaranmodal, dan pos keuangan lainnya
·         informasi prospektif mengenai kinerja atau posisi ekonomi masa depan yang tidak terlalu pasti bila dibandingkan dengan  proyeksi pos, periode fiskal, dan proyeksi jumlah 
·         laporan rencana manajemen dan tujuan operasi di masa depan. 
·         Kebanyakan perusahaan di masing-masing negara menyajikanPengungkapan  informasi mengenai rencana dan tujuan manjemen.Sebaliknya lebih sedikit perusahaan yang mengungkapkan ramalan, dari paling rendah dua perusahaan di Jepang dan paling tinggi 31 perusahaan di Amerika Serikat. Kebanyakan ramalan di AS dan Jerman menyangkut pengeluaran modal, bukan laba dan penjualan.

7.          Pengungkapan segmen 
     Permintaan investor dan analis akan informasi mengenai hasil operasi dan keuangan segmen industri tergolong signifikan dan semakin meningkat. Contoh, para analis keuangan di Amerika secara konsisten telah meminta data laporan dalam bentuk disagregat yang jauh lebih detail dari yang ada sekarang.Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) juga membahas pelaporan segmen yang sangat mendetail.Laporan ini membantu para pengguna laporan keuangan untuk memahami secara lebih baik bagaimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan perusahaan.Laporan arus kas dan arus dana IFRS dan standar akuntansi di Amerika Serikat, Inggris, dan sejumlah besar negara-negara lain mengharuskan penyajian laporan arus kas. Pengungkapan tanggung jawab sosial Saat ini perusahaan dituntut untuk menunjukkan rasa tanggung jawab kepada sekelompok besar yang disebut sebagai pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) – karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah, kelompok aktivis, dan masyarakat umum.Informasi mengenai kesejahteraan karyawan telah lama menjadi perhatian bagi organisasi buruh.Bidang permasalahan yang yang menjadi perhatian terkait dengan kondisi kerja, keamanan pekerjaan, kesetaraan dalam kesempatan, keanekaragaman angkatan kerja dan tenaga kerja anak-anak.Pengungkapan karyawan juga diminati oleh para investor karena memberikan masukan berharga mengenai hubungan kerja, biaya, dan produktivitas perusahaan. Pengungkapan khusus bagi para pengguna laporan keuangan non domestik dan atas prinsip akuntansi yang digunakan Laporan keuangan dapat berisi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi para pengguna laporan keuangan nondomestik. Pengungkapan yang dimaksud seperti : 
·         ”Penyajian ulang untuk kenyamanan” informasi keuangan ke dalam mata uang non domestic 
·         Penyajian ulang hasil dan posisi keuangan secara terbatas menurut keompok kedua standar akuntansi
·         Satu set lengkap laporan keuangan yang disusun sesuai dengan kelompok kesua standar akuntansi; dan beberapa pembahasan mengenai perbedaan antara prinsip akuntansi yang banyak digunakan dalam laporan keuangan utama dan beberapa set prinsip akuntansi yang lain. 

Banyak perusahaan di negara-negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama juga melakukan penerjemahan seluruh laporan tahunan dari bahasa negara asal ke dalam bahasa Inggris.Juga, beberapa perusahaan menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi yang diterima secara lebih luas daripada standar domestik (khususnya IFRS atau GAAP AS) atau yang sesuai dengan baik standar domestik maupun kelompok kedua prinsip akuntansi. 

8.         PENGUNGKAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN 
            Tata kelola perusahaan berhubungan dengan alat-alat internal yang digunakan untuk menjalankan dan mengendalikan sebuah perusahaan – tanggung jawab, akuntabilitas dan hubungan di antara para pemegang saham, anggota dewan dan para manajer yang dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan. Masalah-masalah tata kelola perusahaan antara lain meliputi hak dan perlakuan kepada pemegang saham, tanggung jawab dewan, pengungkapan dan transparansi dan peranan pihak-pihak yang berkepentingan. Praktik tata kelola perusahaan semakin mendapat perhatian dari para regulator, investor dan analis.

9.    PENGUNGKAPAN DAN PELAPORAN BISNIS MELALUI INTERN 
            World Wide Web semakin banyak digunakan sebagai saluran penyebaran informasi, dimana media cetak sekarang memainkan peranan sekunder.Bahasa Pelaporan Usaha (Extensible Business Reporting Language – XBRL) merupakan tahap awal revolusi pelaporan keuangan. Bahasa komputer ini dibangung ke dalam hampir seluruh software untuk pelaporan akuntansi dan keuangan yang akan dikeluarkan di masa depan, dan kebanyakan pengguna tidak perlu lagi mempelajari bagaimana mengolahnya sehingga secara langsung dapat menikmati manfaatnya. 

10.     PENGUNGKAPAN LAPORAN TAHUNAN DI NEGARA-NEGARA PASAR BERKEMBANG
             Pengungkapan laporan tahunan perusahaan di negara-negara pasar berkembang secara umum kurang ekstensif dan kurang kredibel dibandingkan dengan pelaporan perusahaan di negara-negara maju.Sebagai contoh, pengungkapan yang tidak cukup dan yang menyesatkan dan perlindungan konsumen yang terabaikan disebut-sebut sebagai penyebab krisis keuangan Asia Timur di tahun 1997.Tingkat pengungkapan yang rendah di negara-negara pasar berkembang tersebut konsisten dengan sistem tata kelola perusahaan dan keuangan di negara-negara itu. Pasar ekuitas tidak terlalu berkembang, bank dan pihak internal seperti kelompok keluarga menyalurkan kebanyakan kebutuhan pendanaa dan secara umum tidak terlalu banyak adanya kebutuhan akan pengungkapan publik yang kredibel dan tepat waktu, bila dibandingkan dengan perekonomian yang lebih maju. Namun demikian, permintaan investor atas informasi mengenai perusahaan yang tepat waktu dan kredibel di Negara-negara pasar berkembang semakin banyak regulator memberikan respons terhadap permintaan ini dengan membuat ketentuan pengungkapan yang lebih ketat dan meningkatkan upaya-upaya pengawasan dan penegakan aturan. 

11.     IMPLIKASI BAGI PARA PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN DAN PARA MANAJER 
Para manajer dari banyak perusahaan terus-menerus sangat dipengaruhi oleh biaya pengungkapan informasi yang bersifat wajib, tingkat pengungkapan wajib maupun sukarela semakin meningkat di seluruh dunia.Manajer di negara-negara yang secara tradisional memiliki pengungkapan rendah harus mempertimbangkan apakah menerapkan kebijakan peningkatan pengungkapan dapat memberikan manfaat dalam jumlah yang signifikan bagi perusahaan mereka. Lagipula, para manajer yang memutuskan untuk memberikan pengungkapan yang lebih banyak dalam bidang-bidang yang dipandang penting oleh para investor dan analis keuangan, seperti pengungkapan segmen dan rekonsiliasi, dapat memperoleh keunggulan kompetitif dari perusahaan lain yang memiliki kebijakan pengungkapan yang ketat. 












Bab 6
Translasi Mata Uang Asing
1.            ALASAN TRANSLASI MATA UANG ASING
·         Translasi mata uang asing adalah proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya.
Translasi mata uang asing dilakukan untuk mempersiapkan laporan keuangan gabungan yang memberikan laporan pada pembaca informasi mengenai operasional perusahaan secara global, dengan memperhitungkan laporan keuangan mata uang asing dari anak perusahaan terhadap mata uang asing induk perusahaan.
Tiga alasan tambahan dilakukannya translasi mata uang asing, yaitu:
1.      mencatat transaksi mata uang asing;
2.      memperhitungkan efeknya perusahaan terhadap translasi mata uang; dan
3.      berkomunikasi dengan peminat saham asing.

2.            LATAR BELAKANG DAN TERMINOLOGI
Transaksi mata uang bisa terjadi langsung di pasar spot, pasar forward, atau pasar swap.
·         Kurs pasar spot dipengaruhi berbagai faktor, termasuk juga perbedaan tingkat inflasi antar negara, perbedaan pada saham nasional, dan ekspektasi mengenai arah tingkat mata uang selanjutnya. Kurs ini bersifat langsung atau tidak langsung.
·         Kurs pada pasar forward adalah persetujuan untuk mentranslasikan sejumlah mata uang yang telah ditetapkan untuk masa yang akan datang.  Transaksi pada pasar forward mendapatkan potongan atau premi dari pasar spot, atau sebagai tingkat palsu pasar forward.
·         Transaksi kurs swap melibatkan pembelian spot dan penjualan forward yang simultan, atau penjualan spot dan pembelian forward mata uang.
3.            EFEK LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KURS ALTERNATIF TRANSLASI MATA UANG ASING
Tiga kurs translasi yang digunakan untuk mentranslasikan neraca mata uang asing terhadap mata uang domestic, yaitu:
·         Kurs saat ini; kurs yang berlaku pada tanggal laporan keuangan.
·         Kurs historis; translasi mata uang yang berlaku saat asset dengan mata uang pertama kali didapatkan atau saat kewajiban dengan mata uang asing pertama kali muncul.
·         Kurs rata-rata; nilai rata-rata biasa atau dengan pembobotan baik pada kurs historis atau saat ini.
·         Transaksi Mata Uang Asing
Kriteria Mata Uang Fungsional
Faktor Ekonomi
Mata Uang Lokal sebagai Mata Uang Fungsional
Mata Uang Induk Perusahaan sebagai Mata Uang Fungsional
Arus Kas
Menggunakan mata uang local dan tidak berpengaruh terhadap arus kas
Berpengaruh secara langsung terhadap arus kas dan dikembalikan ke induk perusahaan
Harga Jual
Sangat tidak peduli dengan tingkat perubahan nilai tukar dan diatur oleh kompetisi local
Responsif terhadap perubahan nilai tukar dan dilakukan oleh kompetisi internasional
Harga Pasar
Kebanyakan pada negara adidaya dan menggunakan mata uang local
Kebanyakan pada negara induk dan menggunakan mata uang negara induk
Anggaran Biaya
Sering terjadi pada daerah local
Sangat berkaitan dengan faktor produktif yang diberikan dari induk perusahaan
Keuangan
Menggunakan mata uang local dan dilayani oleh operasional local
Diberikan oleh induk perusahaan atau bergantung pada induk perusahaan agar memenuhi kewajiban jangka panjang
Internal Perusahaan
Jarang, tidak ekstensif
Sering kali dan transaksi yang ekstensif

·         Perspektif Transaksi Tunggal
Pada transaksi tunggal, penyesuaian nilai tukar (baik stabil atau tidak) dimasukkan sebagai penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal dengan alasan bahwa transaksi dan perjanjiannya merupakan kejadian tunggal.
·         Perspektif Transaksi Ganda
Pada perspektif transaksi ganda, penerimaan piutang mempertimbangkan kejadian yang terpisah dari penjualan yang memberikan tambahan pendapatan.

4.            TRANSLASI MATA UANG ASING
·         Metode Nilai Tukar Tunggal
·         Metode Nilai Tukar Ganda
o    Metode Current-Noncurrent
o    Metode Moneter-Nonmoneter
o    Metode Kurs Sementara
5.            KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN TRANSLASI MATA UANG ASING
Pendekatan akuntansi untuk penyesuaian translasi mata uang asing, yaitu:
1)      Penangguhan
2)      Penangguhan dan Amortisasi
3)      Penangguhan Sebagian
4)      Tidak Ada Penangguhan

6.            GAMBARAN STANDAR NO. 52/STANDAR AKUNTANSI INTERNATIONAL 21
·         Translasi saat Mata Uang Lokal adalah Mata Uang Fungsional
Prosedur kurs saat ini yang digunakan adalah:
1)      Seluruh asset dan kewajiban asing yang ditranslasikan terhadap dolar menggunakan nilai tukar yang berlaku pada tanggal neraca; akun modal ditranslasikan pada kurs historis.
2)      Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada waktu transaksi, walaupun nilai tukar rata-rata tambahan dapat digunakan untuk kelayakan.
3)      Keuntungan dan kerugian dilaporkan dalam komponen ekuitas gabungan pemegang saham yang terpisah. Penyesuaian nilai tukar tersebut tidak dimasukkan ke dalam laporan laba-rugi hingga operasional luar negeri telah terjual atau investasi telah diputuskan tidak bernilai.
·         Translasi saat Mata Uang Induk Perusahaan adalah Mata Uang Fungsional
1)      Aset dan kewajiban serta nonmoneter bernilai pada harga pasar saat itu ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada saat laporan keuangan; item nonmoneter lainnya dan modal ditranslasikan pada kurs historis.
2)      Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar rata-rata untuk periode kecuali item yang berhubungan dengan item nonmoneter (contoh: biaya penjualan dan beban depresiasi), yang ditranslasikan menggunakan kurs historis.
3)      Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing direfleksikan dalam pendapatan lancar.
·         Translasi saat Mata Uang Asing adalah Mata Uang Fungsional
Usaha gabungan asing mungkin akan tetap mencatat pembukuannya dalam satu mata uang asing saat mata uang fungsionalnya adalah mata uang asing lain. Dalam situasi ini, laporan keuangan akan dihitung ulang dari mata uang local ke dalam mata uang fungsional (metode kurs sementara) lalu ditranslasikan ke dalam dolar AS menggunakan metode kurs saat ini.

7.            PERMASALAHAN PERHITUNGAN
·         Perspektif Laporan
·         Harga Perolehan
·         Konsep Pendapatan
·         Laba Terkelola
8.            TRANSLASI MATA UANG ASING DAN INFLASI
Hubungan terbalik antara tingkat inflasi sebuah negara dengan nilai eksternal mata uangnya telah ditunjukkan secara empiris. Sehingga penggunaan kurs saat ini untuk mentranslasikan biaya asset nonmoneter yang bertempat dalam kondisi yang cenderung berinflasi akan menghasilkan padanannya mata uang domestic jauh di bawah nilai aslinya










Bab 7
PSAK vs IFRS

IFRS (internasional Financial reporting Standards) merupakan standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh IASB (Internasional Accounting Standard Board). Sejarah terbentuknya IFRS diawali dengan adanya perbedaan yang kompleks anatar negara tentang mengatur penyusunan laporan keuangan.Disamping bertujuan untuk mendamaikan perbedaan namun juga untuk membuat sebuah standar akuntansi yang berlaku secara internasional.
Tahun
Sejarah
1973
International Accounting Standard Committee (IASC) berdiri.
1974
IASC menyepakati International Accounting Standard (IAS) yang akan menjadi cikal bakal International Financial Reporting Standard (IFRS).
1976
IASC bekerjasama dengan Kelompok Sepuluh Gubernur Bank dalam aspek dana proyek IASC dan laporan keuangan bank.
1977
Terbentuk International Federation of Accounting (IFAC).
1978
Nigeria dan Afrika Selatan bergabung dengan IASC.
1980
Diadakan pertemuan antarpengurus Kelompok Akuntansi dan Pelaporan PBB bertemu untuk pertemakalinya dan menandatangani kerjasama antara IASC dan Kelompok Akuntansi dan Pelaporan PBB.
1982
International Financial Accounting Standard (IFAC) mendorong IASC untuk menjadi standar akuntansi global.
1983 -1984
Italia dan Taiwan bergabung.
1995
Negara-negara Uni Eropa menandatangani kesepakatan untuk menggunakan IAS .
1999
Diadakan pertemuan menteri keuangan negara-negara yang tergabung dalam G-7 dan Dana Moneter Internasional.
2001
Dibentuk IASB sebagai IASC.
2002
FASB dan IASB sepakat untuk melakukan konvergensi standar akuntansi US GAAP dan IFRS.
2011
IFRS telah digunakan oleh lebih dari 150 negara, termasuk Jepang, China, Kanada dan 27 negara Uni Eropa.

Di setiap negara, penyusunan laporankeuangan memiliki standar dan tahapan yang berbeda-beda.  Standar dan tahapan tersebut ditentukan oleh kalangan profesi yang bergabung dalam sebuah lembaga resmi.Misalnya di Amerika Serikat, terdapat lembaga yang menangani masalah akuntansi dan pelaporannya yaitu Financial Accounting Standar Board (FASB).
Untuk menyamakan standar dan tahapan dalam membuat laporan keuangan di seluruh dunia, tanggal 29 Juni 1973 didirikan lembaga yang menangani standar dan tahapan laporan keuangan yaituInternational Accounting Standard Committee (IASC). Lembaga ini didirikan oleh lembaga-lembaga profesi dari Australia, Kanada, Perancis, Jerman, Jepang, Meksiko, Belanda, dan Inggris pada pertemuan perdana di Inggris.Agenda pertamanya adalah mengakui praktik akuntansi di semua negara. Lembaga ini kemudian menyepakati International Accounting Standard (IAS) yang akan menjadi cikal bakal International Financial Reporting Standard (IFRS) pada tahun 1974. Pada tahun ini juga ada negara-negara baru yang menjadi anggota pertama dari IASC yaitu Belgia, India, Israel, Selandia Baru, Pakistan, dan Zimbabwe.
Pada tahun 1976 cakupan IASC semakin luas dengan berlangsungnya kerjasama antara IASC dengan Kelompok Sepuluh Gubernur Bank dalam aspek dana proyek IASC dan laporan keuangan bank. Setahun kemudian dibentuk International Federation of Accounting (IFAC) sebagai bagian dari IASC.Meskipun IFAC merupakan bagian dari IASC, namun IFAC memiliki misi dan tujuan terendiri.Misi IFAC adalah untuk mendukung perkembangan profesi akuntansi dengan harmonisasi standar sehingga akuntan dapat memberikan jasa berkualitas tinggi secara konsisten demi kepentingan umum. Tujuan dari IFAC adalah upaya pengembangan International Standar Audits (ISAs), kode etik, kurikulum pendidikan, standar akuntansi sektor swasta, dan kaidah-kaidah bagi akuntan dalam berbisnis atau mereka yang terlibat dalam teknologi.
Tahun 1978, Nigeria dan Afrika Selatan bergabung dengan IASC.Kemudian pada tahun 1980 diadakan pertemuan antarpengurus Kelompok Akuntansi dan Pelaporan PBB bertemu untuk pertemakalinya dan menandatangani kerjasama antara IASC dan Kelompok Akuntansi dan Pelaporan PBB.Dua tahun kemudian International Financial Accounting Standard (IFAC) mendorong IASC untuk menjadi standar akuntansi global.Semakin lama, apresiasi dari negara-negara di dunia semakin meningkat.Hal ini terbukti dengan bergabungnya Italia pada tahun 1983 dan Taiwan pada tahun 1984.Pada tahun 1995 negara-negara Uni Eropa menandatangani kesepakatan untuk menggunakan IAS setelah melewati pertemuan-pertemuan formal sebelumnya.
Pada 1998 jumlah anggota IFAC/IASC mencapai 140 lembaga yang tersebar di 101 negara. Akhirnya, pertemuan menteri keuangan negara-negara yang tergabung dalam G-7 dan Dana Moneter Internasional pada 1999 menyepakati dilakukannya penguatan struktur keuangan dunia melalui IAS.
Pada 2001, dibentuk IASB sebagai IASC.Tujuannya untuk melakukan konvergensi ke GAS dengan kualitas yang meliputi prinsip-prinsip laporan keuangan dengan standar tunggal yang transparan, bisa dipertanggung jawabkan, comparable, dan berguna bagi pasar modal. Pada 2001, IASC, IASB dan SIC mengadopsi IASB. Pada 2002, FASB dan IASB sepakat untuk melakukan konvergensi standar akuntansi US GAAP dan IFRS.Langkah itu untuk menjadikan kedua standar tersebut menjadi sesuai.
Memang, hingga saat ini IFRS belum menjadi satu-satunya standar akuntansi di dunia. Namun standar ini telah digunakan oleh lebih dari 150 negara, termasuk Jepang, China, Kanada dan 27 negara Uni Eropa. Selain itu, 85 dari negara-negara tersebut telah mewajibkan laporan keuangan mereka menggunakan IFRS untuk semua perusahaan domestik atau perusahaan yang tercatat. Bagi Perusahaan multinasional atau yang memiliki partner dari Uni Eropa, Australia, Russia dan beberapa negara di Timur Tengah memang tidak ada pilihan lain selain menerapkan IFRS. 
Proses yang panjang tersebut akhirnya menjadi apa yang disebut IFRS, yang merupakan suatu tata cara bagaimana perusahaan menyusun laporan keuangannya berdasarkan standar yang bisa diterima secara global. Jika sebuah negara beralih ke IFRS, artinya negara tersebut sedang mengadopsi bahasa pelaporan keuangan global yang akan membuat perusahaan bisa dimengerti oleh pasar dunia. Hal yang penting dari peralihan ke IFRS bukanlah sekedar pekerjaan mengganti angka-angka di laporan keuangan, tetapi juga  mengubah pola pikir dan cara semua elemen di dalam perusahaan.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan  (PSAK) merupakan pedoman dalam melakukan praktek akuntansi dimana uraian materi di dalamnya mencakup hampir semua aspek yang berkaitan dengan akuntansi, yang dalam penyusunannya melibatkan sekumpulan orang dengan kemampuan dalam bidang akuntansi yang tergabung dalam suatu lembaga yang dinamakan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).  Dengan kata lain, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) adalah buku petunjuk bagi pelaku akuntansi yang berisi pedoman tentang segala hal yang ada hubungannya dengan akuntansi.
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) mencakup konvensi, peraturan dan prosedur yang sudah disusun dan disahkan oleh lembaga resmi (standard setting body) pada saat tertentu.
Pernyataan di atas memberikan pemahaman bahwa   Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) merupakan buku petunjuk tentang akuntansi yang berisi konvensi atau kesepakatan, peraturan dan prosedur yang telah disahkan oleh suatu lembaga atau institut resmi.  Dengan kata lain Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)merupakan sebuah peraturan tentang prosedur akuntansi yang telah disepakati dan telah disahkan oleh sebuah lembaga atau institut resmi.
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang disusun oleh lembaga Ikatan Akuntan Indonesia selalu mengacu pada teori-teori yang berlaku dan memberikan tafsiran dan penalaran yang telah mendalam dalam hal praktek terutama dalam pembuatan laporan keuangan dalam memperolah informasi yang akurat sehubungan data ekonomi.

Berdasarkan pernyataan di atas dapat dipahami bahwa  Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) mengacu pada penafsiran dan penalaran teori-teori yang “berlaku” dalam hal praktek “pembuatan laporan keuangan” guna memperoleh inforamsi tentang kondisi ekonomi.
Pemahaman di atas memberikan gambaran bahwa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) berisi “tata cara penyusunan laporan keuangan” yang selalu mengacu pada teori yang berlaku, atau dengan kata lain didasarkan pada kondisi yang sedang berlangsung. Dari keseluruhan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) merupakan suatu buku petunjuk dari prosedur akuntansi yang berisi peraturan tentang perlakuan, pencatatan, penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang disusun oleh lembaga IAI yang didasarkan pada kondisi yang sedang berlangsung dan telah disepakati (konvensi) serta telah disahkan oleh lembaga atau institut resmi.
Sebagai suatu pedoman, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) bukan merupakan suatu kemutlakan bagi setiap perusahasan dalam membuat laporann keuangan.  Namun paling tidak dapat memastikan bahwa penempatan unsur-unsur atau elemen data ekonomi harus ditempatkan pada posisi yang tepat agar semua dat ekonomi dapat tersaji dengan baik, sehingga dapat memudahkan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam menginterpretasikan dan megevaluasi suatu laporan keuangan guna mengambil keputusan ekonomi yang baik bagi tiap-tiap pihak.

Dari penjelasan di atas, tentunya muncul pertanyaan yang sangat mendasar yaitu, apa perbedaan dari kedua standar laporan keungan tersebut, dan berikut ini adalah ulasan mengenai beberapa perbedaan SAK dan IFRS.

SAK
IFRS
Sumber
PSAK No.1 ( Revisi 1998),Penyajian Laporan keuangan
IAS1, Presentation of Financial Statements
Neraca
Memerlukan penyajian aset lancar maupun aset tidak lancar kecuali untuk industri tertentu seperti bank
Penyajian bukan aset lancar ataupun aset tidak lancar,hanya bila penyajian likuiditas lebih relevan dan dapat diandalkan untuk item tertentu
Laporan Kinerja Keuangan
Laporan laba rugi
Laporan laba rugi komprehensip
Laporan Laba/Rugi
Sama seperti IFRS. Tetapi ,ada perbedaan rincian pada item yang disajikan pada laporan pendapatan yang diterima di muka
Tidak memiliki format standar meskipun pengeluaran harus disajikan dengan memilih salah satu dari dua format
Laporan Arus Kas (Format dan Metode)
Sama dengan IFRS tetapi dalam beberapa entitas harus menggunakan metode langsung
Pos standar tetapi ketentuan terbatas pada isinya. Menggunakan metode langsung atau metode tidak langsung
Pos Luar Biasa
Item pos luar biasa masih harus dilaporkan
Didalam IFRS dilarang
Penyajian Keuntungan dan kerugian yang diakui/Pendapatan Komperhensif lainnya
Diakui adanya keuntungan dan kerugian yang disajikan dalam laporan perubahan ekuitas pemegang saham 
Menyajikan laporan keuangan yang mengakui keuntungan dan kerugian dalam catatan terpisah ataupun tidak pada laporan perubahan ekuitas pemegang saham
Hasil Presentasi Perusahaan Asosiasi
Secara khusus tidak memerlukan penunjukkan hasil saham sesudah pajak
Menggunakan metode ekuitas yang menunjukkan hasil saham sesudah pajak
Pengungkapan Signifikan Tentang Asosiasi
Pengungkapan yang kurang dibandingkan dengan IFRS .Informasi yang signifikan aktiva , kewajiban ,pendapatan , dan hasil yang tidak diperlukan
Memberikan informasi yang rinci atau signifikan atas aktiva , kewajiban ,pendapatan dan hasil 
Tanggung Jawab laporan Keuangan
Manajemen
Tidak diatur
Komponen Laporan Keuangan
Neraca, Laporan laba-rugi,Laporan arus kas, Laporan 
Laporan posisi keuangan,Laporan laba-rugi 














Daftar Pustaka

Frederick D.S. Choi, dan Gary K. Meek, International Accounting, Jakarta: Salemba Empat,2005. Sumber : Choi, Frederick D. S. dan Gary K. Meek. International Accounting.Buku 1 Edisi 6. 2010: Salemba Empat

http://dhiasitsme.wordpress.com/2011/10/25/standar-akuntansi-keuangan-sak/aji.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/13176/Ta4.doc