BAB VI
PEMASARAN
Pasar atau
Definisi Pasar adalah tempat bertemunya
calon penjual dan calon pembeli barang dan jasa.
Di pasar antara penjual
dan pembeli akan melakukan transaksi. Transaksi adalah kesepakatan dalam
kegiatan jual-beli. Syarat terjadinya transaksi adalah ada barang yang
diperjual belikan, ada pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan harga barang, dan
tidak ada paksaan dari pihak manapun.
Jenis-Jenis Pasar
Jenis pasar menurut
bentuk kegiatannya. Menurut dari bentuk
kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata ataupun pasar tidak
nyata(abstrak).Maka kita lihat penjabaran berikut ini:
- Pasar Nyata.
Pasar nyata adalah
pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh
pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.
- Pasar Abstrak.
Pasar abstrak
adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan
dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat
dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar
valuta asing.
Jenis pasar menurut cara
transaksinya. Menurut cara
transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar modern.
- Pasar Tradisional
Pasar tradisional
adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat
mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan
adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.
- Pasar Modern
Pasar modern
adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan
harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah
di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.
Jenis – Jenis Pasar menurut jenis barangnya. Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu ,
misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging serta pasar
loak.
Jenis – Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi. Menurut keluasaan distribusinya barang yang dijual pasar dapat
dibedakan menjadi:
- Pasar Lokal
- Pasar Daerah
- Pasar Nasional dan
- Pasar Internasional
Pemasaran adalah salah satu kegiatan
dalam perekonomian yang membantu dalam menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi
itu sendiri menentukan harga barang dan jasa. Faktor penting dalam menciptakan
nilai tersebut adalah produksi, pemasaran dan konsumsi. Pemasaran menjadi
penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi.
Banyak ahli yang
telah memberikan definisi atas pemasaran ini. Definisi yang diberikan sering
berbeda antara ahli yang satu dengan ahli yang lain. Perbedaan ini disebabkan
karena adanya perbedaan para ahli tersebut dalam memandang dan meninjau
pemasaran. Dalam kegiatan pemasaran ini, aktivitas pertukaran merupakan hal
sentral. Pertukaran merupakan kegiatan pemasaran dimana seseorang berusaha
menawarkan sejumlah barang atau jasa dengan sejumlah nilai keberbagai macam
kelompok social untuk memenuhi kebutuhannya. Pemasaran sebagai kegiatan manusia
diarahkan untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran.
Definisi yangpaling sesuai dengan tujuan tersebut adalah :
Pemasaran adalah
suatu proses social dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan, dan mempertukarkan prosuk yang bernilai kepada pihak lain (Kotler, 1997).
Definisi pemasaran
ini bersandar pada konsep inti yang meliputi kebutuhan (needs),
keinginan (wants), dan permintaan (demands).
Konsep Pemasaran
Suatu perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya harus efi
menjalankan konsep pemasaran agar keuntungan yang diharapkan dapat terealisasi
dengan baik. Ini menandakan bahwa kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus
dikoordinasi dan dikelola dengan cara yang labih baik.
Falsafah konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan
terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Kegiatan perusahaan yang berdasar
pada konseop pemasaran ini harus diarahkan untuk memenuhi tujuan perusahaan.
Secara definitive dapat dikatakan bahwa konsep pemasaran adalah falsafah bisnis
yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomis dan
social bagi kelangsungan hisup perusahaan (Swasta, 1996).
Dari definisi tersebut, perusahaan memiliki konsekuensi seluruh
kegiatan perusahaan harus diarahkan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan
mampu memberikan kepuasan agar mendapat laba dalam jangka panjang. Organisasi
perusahaan yang menerapkan konsep pemasaran ini disebut organisasi pemasaran.
Konsep pemasaran juga menyatakan bahwa kunci untuk meraih tujuan
organisasi adalah menjadi lebih efektif daripada para pesaing dalam memadukan
kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan pasar sasaran
(Kotler, 1997). Konsep pemasaran ini bersandar pada empat pilar, yaitu : pasar
sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu dan profitabilitas.
Dewasa ini konsep pemasaran mengalami perkembangan yang semakin
maju sejalan dengan majunya masyarakat dan teknologi. Perusahaan tidak lagi
berorientasi hanya pada pembeli saja, akan tetapi berorientasi pada masyarakat
atau manusia. Konsep yang demikianlah yang disebut dengan konsep pemasaran
masyarakat (Swasta, 1996).
Selanjutnya akan dibahas tiga factor penting yang digunakan
sebagai dasar dalam konsep pemasaran (Swasta, 1996) :
a.Orientasi konsumen
Pada intinya, jika suatu perusahaan
ingin menerapkan orientasi konsumen ini, maka :
1. Menentukan kebutuhan pokok dari
pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi.
2. Memilih kelompok pembeli tertentu
sebagai sasaran dalam penjualan.
3. Menentukan produk dan program
pemasarannya.
4.Mengadakan
penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai dan menafsirkan keinginan,
sikap serta tingkah laku mereka.
5.Menentukan dan
melaksanakan strategi yang paling baik, apakah menitikberatkan pada mutu yang
tinggi, harga yang murah atau model yang menarik.
b. Koordinasi dan integrasi dalam perusahaan
Untuk memberikan kepuasan secara
optimal kepada konsumen, semua elemen pemasaran yang ada harus diintegrasikan.
Hindari adanya pertentangan antara perusahaan dengan pasarnya. Salah satu cara
penyelesaian untuk mengatasi masalah koordinasi dan integrasi ini dapat
menggunakan satu orang yang mempunyai tanggung jawab terhadap seluruh kegiatan
pemasaran, yaitu manajer pemasaran. Jadi dapat disimpulkan bahwa setiap orang
dan bagian dalam perusahaan turut serta dalam suatu upaya yang terkoordinir
untuk memberikan kepuasan konsumen sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
c. Mendapatkan laba melalui pemuasan konsumen
Salah satu tujuan dari perusahaan
adalah untuk mendapatkan profit atau laba. Dengan laba tersebut perusahaan bisa
tumbuh dan berkembang dengan kemampuan yang lebih besar. Sebenarnya laba
merupakan tujuan umum dari sebuah perusahaan. Banyak perusahaan yang mempunyai
tujuan lain disamping laba. Dengan menggunakan konsep pemasaran ini, hubungan
antara perusahaan dan konsumen akan dapat diperbaiki yang pada akhirnya akan
menguntungkan bagi perusahaan.
Pengertian Manajemen Pemasaran
Penanganan proses
pertukaran memerlukan waktu dan keahlian yang banyak. Manajemen pemasaran akan
terjadi apabila sekurang-kurangnya satu pihak dari pertukaran potensial
memikirkan cara untuk mendapatkan tanggapan dari pihak lain sesuai dengan yang
diinginkannya. Dengan demikian, manajemen pemasaran dapat diartikan :
Manajemen pemasaran
adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi
serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang
memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi (Kotler, 1997).
Definisi ini mengakui bahwa manajemen
pemasaran adalah proses yang melibatkan analisa, perencanaan, pelaksanaan, dan
pengendalian yang mencakup barang, jasa dan gagasan yang tergantung pada
pertukaran dengan tujuan menghasilkan kepuasan bagi pihak-pihak yang terkait.
Manajemen pemasaran dapat diterapkan pada semua bidang usaha.
Dalam manajemen terdapat fungsi penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan atau
penerapan serta pengawasan. Tahap perencanan merupakan tahap yang menentukan
terhadap kelangsungan dan kesuksesan suatu organisasi pemasaran. Proses
perencanaan merupakan satu proses yang selalu memandang ke depan atau pada
kemungkinan masa akan datang termasuk dalam pengembangan program, kebijakan dan
prosedur untuk mencapai tujuan pemasaran.
Keadaan Permintaan
dan Tugas Pasar
Ada delapan keadaan permintaan yang berbeda-beda
pada tiap keadaan ada tugas tertentu yang harus dilakukan menejemenpemasaran.
1.Permintaan negatif (negative demand )
Sebagian besar pasar tidak menyukai produk, bahkan berupaya untuk menghindariya. Orang mempunyai permintaan negative terhadap vaksinasi, tambal gigi, ataupun operasi usus buntu. Tugas pemasar aalah menganalisis mengapa pasar tidak menyukai produk,dan apakah suatu program pemasaran dapat mengubah kepercayaan dan sikap pasar melalui perancangan kembali produk, harga yang lebih rendah, dan promosi yang lebih positif.
2.Tidak ada permintaan (no demand )
Konsumem sasaran dapat saja tidak tertarik terhadap produk yang ditawarkan, karena mereka tidak memiliki kepentingan terhadap manfaatnya. Misalnya petani yang tidak tertarik menggunakan teknologi baru di bidang pertanian. Tugaspemasar adalah menemukan cara untuk menghubungkan manfaat produk dengan kebutuhan dan minat pasar.
3.permintaan terpendam ( latent demand )
Banyak konsumen yang memiliki hasrat kuat terhadap sesuatu yang tidak dapat dipuaskan oleh produk ataujasayang ada. Ada permintaan terpendam yang kuat kuat akan rokok yang tidak membahayakan kesehatan, lingkungan yang lebih aman , dan mobil yang lebih hemat bahan bakar . tugas pemasar adalah mengukur besarnya pasar potensial ini dan mengembangkan barang serta jasa yang akan memuaskan permintaan terhadap produk tersebut.
4.Permintaan yang menurun ( falling demand )
Setiap organisasi, cepat atau lambat menghadapi menurunnya permintaan terhadap satu atau lebih produknya. Misalnya perusahaan Indofood melihat penurunan penjualan mie instannya, atau suatu perguruan tinggi merasakan berkurangnya jumlah penerimaan mahasiswa baru. Tugas pemasaran adalah pemasar harus menganalisis sebab-sebab penurunan pasar dan meningkatkan kembali permintaan yang menurun melalui upaya pemasaran kembali produk bersangkutan dengan cara yang kreatif.
5.Permintaan yang tidak teratur (Irregular demand)
Banyak organisasi menghadapi permintaan yang berubah-ubah menurut musim,hari atau bahkan jam, sehingga penggunaan kapasitas pun menjadi berkurang, menganggur, atau bahkan berlebihan. Dalam bidang angkutan umum, misalnya, banyak kendaraan yang menganggur pada jam-jam sepi tetapi terjadi kekurangan kendaraan pada jam-jam sibuk. Taman-taman hiburan atau kebun binatang kekurangan pengunjung pada hari-hari biasa, tetapi padat pada akhir pekan atau hari libur. Tugas pemasaran adalah menemukan cara untuk mengubah pola waktu permintaan melalui cara penentuan harga yang lebih fleksibel,promosi,dan rangsangan lainya.
6.Permintaan penuh ( full demand )
Suatu organisasi menghadapi permintaan penuh apabila organisasi itu puas terhadap voleme usha atau hasil yang telah dicapainya, terutama menyangkut jumlah permintaan yang diharapkanya. Tugas pemasaran adalah mempertahankan tingkat permintaan ini ditengah perubahan selera konsumen serta meningkatnya persaingan. Organisasi harus mempertahankan atau meningkatkanmutu produknya dan terus menerus mengukur kepuasan konsumen unuk memperoleh kepastian bahwa semuanya telah berjalan dengan baik.
7.Permintaan yang berlebihan ( over full demand )
Beberapa organisasi menghadapi tingkat permintaan yang lebih tinggi dari pada yang dapat atau ingin dilayani misalnya kebun Binatang Ragunan menghadapi pengunjun yang penuh sesak saat hari raya. Tugas pemasaran adalah melakukan demarketing, yaitu menemukan cara untuk mengurangi permintaan sementara maupunpermanen, seperti dengan menaikan harga, mengurangi promosi, ataupun aktivitas pelayanan. Tentu saja aktivitasini dilakukan tidak untuk menghilangkanpermintaan, tetapi hanya mengurangi tingkatnya.
8.Permintaan yang tidak sehat ( unwholesome demand )
Produk-produk yang tidak sehat akan memunculkan upaya yang terorganisasi untuk mengurangi ataupun mencegahpenggunaanya, seperti publikasi yang dilakukan untuk mengurangi bahkan menolak penjualan rokok, obat bius, ecstasy, ataupun senjata api dan pornografi. Tugas pemasar adalah mengajak orang-orang yang menggemari produk-produk ini untuk mengurangi atau meninggalkannya,dengan peningkatan harga , memberikan ancaman bagi yang menggunakan, maupun mengurangi ketersediaan produknya.
1.Permintaan negatif (negative demand )
Sebagian besar pasar tidak menyukai produk, bahkan berupaya untuk menghindariya. Orang mempunyai permintaan negative terhadap vaksinasi, tambal gigi, ataupun operasi usus buntu. Tugas pemasar aalah menganalisis mengapa pasar tidak menyukai produk,dan apakah suatu program pemasaran dapat mengubah kepercayaan dan sikap pasar melalui perancangan kembali produk, harga yang lebih rendah, dan promosi yang lebih positif.
2.Tidak ada permintaan (no demand )
Konsumem sasaran dapat saja tidak tertarik terhadap produk yang ditawarkan, karena mereka tidak memiliki kepentingan terhadap manfaatnya. Misalnya petani yang tidak tertarik menggunakan teknologi baru di bidang pertanian. Tugaspemasar adalah menemukan cara untuk menghubungkan manfaat produk dengan kebutuhan dan minat pasar.
3.permintaan terpendam ( latent demand )
Banyak konsumen yang memiliki hasrat kuat terhadap sesuatu yang tidak dapat dipuaskan oleh produk ataujasayang ada. Ada permintaan terpendam yang kuat kuat akan rokok yang tidak membahayakan kesehatan, lingkungan yang lebih aman , dan mobil yang lebih hemat bahan bakar . tugas pemasar adalah mengukur besarnya pasar potensial ini dan mengembangkan barang serta jasa yang akan memuaskan permintaan terhadap produk tersebut.
4.Permintaan yang menurun ( falling demand )
Setiap organisasi, cepat atau lambat menghadapi menurunnya permintaan terhadap satu atau lebih produknya. Misalnya perusahaan Indofood melihat penurunan penjualan mie instannya, atau suatu perguruan tinggi merasakan berkurangnya jumlah penerimaan mahasiswa baru. Tugas pemasaran adalah pemasar harus menganalisis sebab-sebab penurunan pasar dan meningkatkan kembali permintaan yang menurun melalui upaya pemasaran kembali produk bersangkutan dengan cara yang kreatif.
5.Permintaan yang tidak teratur (Irregular demand)
Banyak organisasi menghadapi permintaan yang berubah-ubah menurut musim,hari atau bahkan jam, sehingga penggunaan kapasitas pun menjadi berkurang, menganggur, atau bahkan berlebihan. Dalam bidang angkutan umum, misalnya, banyak kendaraan yang menganggur pada jam-jam sepi tetapi terjadi kekurangan kendaraan pada jam-jam sibuk. Taman-taman hiburan atau kebun binatang kekurangan pengunjung pada hari-hari biasa, tetapi padat pada akhir pekan atau hari libur. Tugas pemasaran adalah menemukan cara untuk mengubah pola waktu permintaan melalui cara penentuan harga yang lebih fleksibel,promosi,dan rangsangan lainya.
6.Permintaan penuh ( full demand )
Suatu organisasi menghadapi permintaan penuh apabila organisasi itu puas terhadap voleme usha atau hasil yang telah dicapainya, terutama menyangkut jumlah permintaan yang diharapkanya. Tugas pemasaran adalah mempertahankan tingkat permintaan ini ditengah perubahan selera konsumen serta meningkatnya persaingan. Organisasi harus mempertahankan atau meningkatkanmutu produknya dan terus menerus mengukur kepuasan konsumen unuk memperoleh kepastian bahwa semuanya telah berjalan dengan baik.
7.Permintaan yang berlebihan ( over full demand )
Beberapa organisasi menghadapi tingkat permintaan yang lebih tinggi dari pada yang dapat atau ingin dilayani misalnya kebun Binatang Ragunan menghadapi pengunjun yang penuh sesak saat hari raya. Tugas pemasaran adalah melakukan demarketing, yaitu menemukan cara untuk mengurangi permintaan sementara maupunpermanen, seperti dengan menaikan harga, mengurangi promosi, ataupun aktivitas pelayanan. Tentu saja aktivitasini dilakukan tidak untuk menghilangkanpermintaan, tetapi hanya mengurangi tingkatnya.
8.Permintaan yang tidak sehat ( unwholesome demand )
Produk-produk yang tidak sehat akan memunculkan upaya yang terorganisasi untuk mengurangi ataupun mencegahpenggunaanya, seperti publikasi yang dilakukan untuk mengurangi bahkan menolak penjualan rokok, obat bius, ecstasy, ataupun senjata api dan pornografi. Tugas pemasar adalah mengajak orang-orang yang menggemari produk-produk ini untuk mengurangi atau meninggalkannya,dengan peningkatan harga , memberikan ancaman bagi yang menggunakan, maupun mengurangi ketersediaan produknya.
Falsafah Manajemen Pemasaran
Segala aktivitas haruslah dilandasi oleh falsafah. Falsafah pemasaran harus
menjadi pedoman seluruh aktivitas pemasaran. Terdapat 5 falsafah/pedoman yang
dapat digunakan oleh perusahaan untuk menjalankan aktivitas pemasaran, yaitu:
• Production Concept
Konsumen lebih menyukai produk yang tersedia secara luas dan murah harganya
• Product Concept
Konsumen menyukai produk produk yang menawarkan kualitas, dan kinerja terbaik, serta fitur fitur yang inovatif
• Selling Concept
Konsumen dan pebisnis hanya akan membeli produk yang melakukan usaha usaha pemasaran yang aktif. Konsumen tidak akan membeli jika tidak ada usaha pemasaran yang gencar
• Marketing Concept
Kunci pencapaian sasaran organisasi adalah seberapa efektif suatu perusahaan dalam menciptakan, menyampaikan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang lebih superior kepada target pasarnya disbanding dengan pesaingnya
• Production Concept
Konsumen lebih menyukai produk yang tersedia secara luas dan murah harganya
• Product Concept
Konsumen menyukai produk produk yang menawarkan kualitas, dan kinerja terbaik, serta fitur fitur yang inovatif
• Selling Concept
Konsumen dan pebisnis hanya akan membeli produk yang melakukan usaha usaha pemasaran yang aktif. Konsumen tidak akan membeli jika tidak ada usaha pemasaran yang gencar
• Marketing Concept
Kunci pencapaian sasaran organisasi adalah seberapa efektif suatu perusahaan dalam menciptakan, menyampaikan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang lebih superior kepada target pasarnya disbanding dengan pesaingnya
Holistic Marketing Concept
Merupakan konsep menyeluruh atas relationship marketing, integrated marketing,
internal marketing, social responsibility marketing
a. Relationship Marketing:
Sasaran kunci pemasaran adalah mengembangkan relationship secara mendalam dan abadi dengan semua orang atau organisasi yang dapat mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung keberhasilan aktivitas pemasaran perusahaan.
Relationship marketing memiliki tujuan membangun secara bersama-sama relationship jangka panjang yang memuaskan dengan pihak pihak kunci, seperti: customer, supplier, distributors, dan partner pemasaran lainnya, sehingga mampu menghasilkan dan mempertahankan bisnisnya.
b. Integrated Marketing:
Pemasaran terintegrasi yang memadukan:
1. Product
2. Price
3. Place
4. Promotion:
5. Advertising
6. Sales promotion
7. Events and experiences
8. Public relations
9. Direct marketing
10. Personal selling
c. Internal Marketing:
Pemasaran internal merupakan tugas memilih, melatih, dan memotivasi pekerja/employee yang ingin melayani pelanggan secara baik.
d. Social Responsibility Marketing:
Pemahaman akan wawasan yang luas serta etika, lingkungan, hokum, dan social dalam konteks aktifitas dan program pemasaran Perencanaan Pemasaran Konsep falsafah pemasaran merupakan landasan bagi implementasi suatu strategi. Perencanaan pemasaran merupakan transformasi strategi pemasaran ke dalam tindakan. Perencanaan pemasaran meliputi bauran pemasaran, marketing mix yang terdiri dari 4 P sebagai basic marketing mix, yaitu:
Product
Price
Place
Promotion
Dalam menjalankan aktivitas pemasaran banyak tantangan yang dihadapi dewasa ini. Tantangan tersebut antara lain:
• Digital age
• Globalization
• Ethics and social responsibility
• Not-for-profit marketing
• Marketing relationship
a. Relationship Marketing:
Sasaran kunci pemasaran adalah mengembangkan relationship secara mendalam dan abadi dengan semua orang atau organisasi yang dapat mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung keberhasilan aktivitas pemasaran perusahaan.
Relationship marketing memiliki tujuan membangun secara bersama-sama relationship jangka panjang yang memuaskan dengan pihak pihak kunci, seperti: customer, supplier, distributors, dan partner pemasaran lainnya, sehingga mampu menghasilkan dan mempertahankan bisnisnya.
b. Integrated Marketing:
Pemasaran terintegrasi yang memadukan:
1. Product
2. Price
3. Place
4. Promotion:
5. Advertising
6. Sales promotion
7. Events and experiences
8. Public relations
9. Direct marketing
10. Personal selling
c. Internal Marketing:
Pemasaran internal merupakan tugas memilih, melatih, dan memotivasi pekerja/employee yang ingin melayani pelanggan secara baik.
d. Social Responsibility Marketing:
Pemahaman akan wawasan yang luas serta etika, lingkungan, hokum, dan social dalam konteks aktifitas dan program pemasaran Perencanaan Pemasaran Konsep falsafah pemasaran merupakan landasan bagi implementasi suatu strategi. Perencanaan pemasaran merupakan transformasi strategi pemasaran ke dalam tindakan. Perencanaan pemasaran meliputi bauran pemasaran, marketing mix yang terdiri dari 4 P sebagai basic marketing mix, yaitu:
Product
Price
Place
Promotion
Dalam menjalankan aktivitas pemasaran banyak tantangan yang dihadapi dewasa ini. Tantangan tersebut antara lain:
• Digital age
• Globalization
• Ethics and social responsibility
• Not-for-profit marketing
• Marketing relationship
Tantangan yang dihadapi pemasaran membuat perubahan dan
pergeseran dalam mengelola pemasaran. Pergeseran manajemen pemasaran tersebut
adalah:
• Dari bagian/divisi/departemen pemasaran yang menjalankan aktivitas pemasaran menjadi setiap orang menjalankan pemasaran
• Dari pengorganisasian berdasarkan produk menjadi pengorganisasian berdasarkan segmen pelanggan.
• Dari membuat segalanya menjadi membeli barang dan jasa dari luar.
• Dari menggunakan banyak supplier menajdi bekerja dengan sedikit supplier melalui hubungan partnership
• Dari mengandalkan pada posisi pasar yang ada menjadi penemuan pasar baru.
• Dari penekanan pada asset nyata menjadi penekanan pada asset tak nyata.
• Dari membangun merk melalui iklan menjadi membangun merk melalui prestasi/ performance dan komunikasi yang integratif.
• Dari menarik pelanggan melalui toko dan tenaga penjual menjadi menciptakan produk yang tersedia secara online.
• Dari menjual kepada setiap orang menjadi mencoba menjadi perusahaan terbaik dalam melayani target pasar terbatas/tertentu.
• Dari memfokuskan pada transaksi yang profitable menjadi memfokuskan pada nilai pelanggan selamanya ( customer lifetime value/CLV ). CLV menunjukkan nilai kekayaan dari pelanggan
• Dari focus pada perolehan bagian pasar ( market share ) menjadi focus pada penciptaan customer share .
• Dari “being local” menjadi “glocal” – perpaduan antara global dan local.
• Dari focus pada “financial scorecard” menjadi focus pada “marketing scorecard”.
• Dari focus pada pemegang saham/pemilik/shareholder menjadi focus pada pemangku kepentingan, stakeholder.
Sasaran akhir pemasaran bukan semata-mata maksimum profit. Akan tetapi profit yang dihasilkan melalui pengelolaan ekuitas pelanggan, customer equity jangka panjang. Customer equity akan tercipta jika:
Pemasar selalu meningkatkan pengetahuan pelanggan, customer knowledge
Pemasar mampu memilih target pelanggan yang profitabel
Pemasar mampu menjaga, mempertahankan pelanggan yang profitable
Pemasar menkombinasikan seluruh CVL yang ada saat ini dengan pelanggan potensial. Pengukuran kinerja perusahaan dalam arti yang terlihat saat ini untuk masa yang akan dating. Kuncinya adalah pemasar harus cermat memilih pelanggan terbaik.
Dengan semakin meningkat dan banyaknya tantangan tersebut menjadikan tugas pemasaran semakin sulit.
Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran adalah empat komponen dalam pemasaran yang terdiri dari 4P yakni
Product (produk)
Price (harga)
Place (tempat, termasuk juga distribusi)
Promotion (promosi)
Karena pemasaran bukanlah ilmu pasti seperti keuangan, teori bauran pemasaran juga terus berkembang. Dalam perkembangannya, dikenal juga istilah 7P dimana 3P yang selanjutnya adalah People (Orang), Physical Evidence (Bukti Fisik), Process (Proses). Penulis buku Seth Godin, misalnya, juga menawarkan teori P baru yaitu Purple Cow.[1]
Pemasaran lebih dipandang sebagai seni daripada ilmu, maka seorang ahli pemasaran tergantung pada lebih banyak pada ketrampilan pertimbangan dalam membuat kebijakan daripada berorientasi pada ilmu tertentu.
Pandangan ahli ekonomi terhadap pemasaran adalah dalam menciptakan waktu, tempat dimana produk diperlukan atau diinginkan lalu menyerahkan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen (konsep pemasaran).
Metode pemasaran klasik seperti 4P di atas berlaku juga untuk pemasaran internet, meskipun di internet pemasaran dilakukan dengan banyak metode lain yang sangat sulit diimplementasikan diluar dunia internet.
TUJUAN SISTEM PEMASARAN
Ada empat alternatif dari sistem pemasaran yaitu :
Memaksimumkan Konsumsi
Pekerjaan pemasaran adalah memudahkan dan
merangsang konsumsi maksimum, akhirnya
menciptakan produksi, kesempatan kerja, dan
kemakmurkan maksimum
Memaksimumkan Kepuasan konsumen
• Dari bagian/divisi/departemen pemasaran yang menjalankan aktivitas pemasaran menjadi setiap orang menjalankan pemasaran
• Dari pengorganisasian berdasarkan produk menjadi pengorganisasian berdasarkan segmen pelanggan.
• Dari membuat segalanya menjadi membeli barang dan jasa dari luar.
• Dari menggunakan banyak supplier menajdi bekerja dengan sedikit supplier melalui hubungan partnership
• Dari mengandalkan pada posisi pasar yang ada menjadi penemuan pasar baru.
• Dari penekanan pada asset nyata menjadi penekanan pada asset tak nyata.
• Dari membangun merk melalui iklan menjadi membangun merk melalui prestasi/ performance dan komunikasi yang integratif.
• Dari menarik pelanggan melalui toko dan tenaga penjual menjadi menciptakan produk yang tersedia secara online.
• Dari menjual kepada setiap orang menjadi mencoba menjadi perusahaan terbaik dalam melayani target pasar terbatas/tertentu.
• Dari memfokuskan pada transaksi yang profitable menjadi memfokuskan pada nilai pelanggan selamanya ( customer lifetime value/CLV ). CLV menunjukkan nilai kekayaan dari pelanggan
• Dari focus pada perolehan bagian pasar ( market share ) menjadi focus pada penciptaan customer share .
• Dari “being local” menjadi “glocal” – perpaduan antara global dan local.
• Dari focus pada “financial scorecard” menjadi focus pada “marketing scorecard”.
• Dari focus pada pemegang saham/pemilik/shareholder menjadi focus pada pemangku kepentingan, stakeholder.
Sasaran akhir pemasaran bukan semata-mata maksimum profit. Akan tetapi profit yang dihasilkan melalui pengelolaan ekuitas pelanggan, customer equity jangka panjang. Customer equity akan tercipta jika:
Pemasar selalu meningkatkan pengetahuan pelanggan, customer knowledge
Pemasar mampu memilih target pelanggan yang profitabel
Pemasar mampu menjaga, mempertahankan pelanggan yang profitable
Pemasar menkombinasikan seluruh CVL yang ada saat ini dengan pelanggan potensial. Pengukuran kinerja perusahaan dalam arti yang terlihat saat ini untuk masa yang akan dating. Kuncinya adalah pemasar harus cermat memilih pelanggan terbaik.
Dengan semakin meningkat dan banyaknya tantangan tersebut menjadikan tugas pemasaran semakin sulit.
Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran adalah empat komponen dalam pemasaran yang terdiri dari 4P yakni
Product (produk)
Price (harga)
Place (tempat, termasuk juga distribusi)
Promotion (promosi)
Karena pemasaran bukanlah ilmu pasti seperti keuangan, teori bauran pemasaran juga terus berkembang. Dalam perkembangannya, dikenal juga istilah 7P dimana 3P yang selanjutnya adalah People (Orang), Physical Evidence (Bukti Fisik), Process (Proses). Penulis buku Seth Godin, misalnya, juga menawarkan teori P baru yaitu Purple Cow.[1]
Pemasaran lebih dipandang sebagai seni daripada ilmu, maka seorang ahli pemasaran tergantung pada lebih banyak pada ketrampilan pertimbangan dalam membuat kebijakan daripada berorientasi pada ilmu tertentu.
Pandangan ahli ekonomi terhadap pemasaran adalah dalam menciptakan waktu, tempat dimana produk diperlukan atau diinginkan lalu menyerahkan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen (konsep pemasaran).
Metode pemasaran klasik seperti 4P di atas berlaku juga untuk pemasaran internet, meskipun di internet pemasaran dilakukan dengan banyak metode lain yang sangat sulit diimplementasikan diluar dunia internet.
TUJUAN SISTEM PEMASARAN
Ada empat alternatif dari sistem pemasaran yaitu :
Memaksimumkan Konsumsi
Pekerjaan pemasaran adalah memudahkan dan
merangsang konsumsi maksimum, akhirnya
menciptakan produksi, kesempatan kerja, dan
kemakmurkan maksimum
Memaksimumkan Kepuasan konsumen
Tujuan sistem pemasaran lain adalah
memaksimumkan kepuasan konsumen, bukan.Tetapi mengukur kepuasan konsumen tidak mudah ; belum adanya tolak ukur kepuasan dari
produk pada individu, kepuasan dari produk atau jasa yang baik diimbangi oleh kejelekkan dari pencemaran lingkungan,kepuasan yg diterima sesorang tergantung dari sedikitnya orang lain memiliki barang tersebut
Memaksimumkan Mutu Hidup
Termasuk didalamnya kualitas, kuantitas, ketersediaan, dan harga pokok barang ; mutu lingkungan fisik; dan mutu lingkungan kultur
PENDEKATAN DALAM MEMPELAJARI PEMASARAN
Pendekatan Seba Fungsi
Dari apa saja kegiatan pokok pemasaran, yaitu :
pembelian, pengangkutan, penjualan, penyimpanan,pembelanjaan, penanggungan resiko, standarnisasi dan grading, pengumpulan informasi pasar
Pendekatan Serba Lembaga
Dilihat dari lembaga atau organisasi yang terlibat dalam pemasaran, misal : produsen, suplier, perantara dagang
memaksimumkan kepuasan konsumen, bukan.Tetapi mengukur kepuasan konsumen tidak mudah ; belum adanya tolak ukur kepuasan dari
produk pada individu, kepuasan dari produk atau jasa yang baik diimbangi oleh kejelekkan dari pencemaran lingkungan,kepuasan yg diterima sesorang tergantung dari sedikitnya orang lain memiliki barang tersebut
Memaksimumkan Mutu Hidup
Termasuk didalamnya kualitas, kuantitas, ketersediaan, dan harga pokok barang ; mutu lingkungan fisik; dan mutu lingkungan kultur
PENDEKATAN DALAM MEMPELAJARI PEMASARAN
Pendekatan Seba Fungsi
Dari apa saja kegiatan pokok pemasaran, yaitu :
pembelian, pengangkutan, penjualan, penyimpanan,pembelanjaan, penanggungan resiko, standarnisasi dan grading, pengumpulan informasi pasar
Pendekatan Serba Lembaga
Dilihat dari lembaga atau organisasi yang terlibat dalam pemasaran, misal : produsen, suplier, perantara dagang
Pendekatan Serba barang (Pendekatan Organisasi
Industri)
Studi tentang bagaimana barang berpindah dari
produsen ke konsumen akhir atau konsumen industri
Pendekatan Serba Manajemen
Dilihat dari pendapat manajer serta keputusan yang
diambil
Pendekatan Serba Sistem
Menyangkut elemen-elemen yang luas dalam system pemasaran termasuk pendekatan serba fungsi,manajemen, produk, dan lembaga
Industri)
Studi tentang bagaimana barang berpindah dari
produsen ke konsumen akhir atau konsumen industri
Pendekatan Serba Manajemen
Dilihat dari pendapat manajer serta keputusan yang
diambil
Pendekatan Serba Sistem
Menyangkut elemen-elemen yang luas dalam system pemasaran termasuk pendekatan serba fungsi,manajemen, produk, dan lembaga
REFERENSI :
fitrian.staff.gunadarma.ac.id
syadiashare.com/jenis-jenis-pasar.html
http://ocw.gunadarma.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar