Selasa, 01 November 2011

BAB IX Manajemen Keuangan Perusahaan


BAB IX
Manajemen Keuangan Perusahaan


PERAN MANAJEMEN KEUANGAN
Manajemen keuangan merupakan menajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi begaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund). Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan memilih sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut. Untuk memperoleh dana, manajer keuangan bisa memperolehnya dari dalam maupun luar perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, bisa berbentuk hutang atau modal sendiri.

Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan berinvestasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahan, dengan demikian tugas manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Kegiatan penting lainnya yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat aspek yaitu :
1. Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer lainnya yang bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.
2. Manajer kuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, dan berbagai hal yang berkaitan dengannya
3. Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin
4. Manajer keuangan harus mampu menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, dimana perusahaan dapat memperoleh dana dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.
Aspek penting lain dari tujuan perusahaan dan tujuan manajemen keuangan adalah pertimbangan terhadap tanggung jawab sosial yang dapat dilihat dari empat segi yaitu :
1. Jika manajemen keuangan menuju pada memeksimalisasi harga saham, maka diperlukan manajemen yang baik dan efisien sesuai dengan permintaan konsumen.
2. Perusahaan yang berhasil selalu menempatkan efisiensi dan inovasi sebagai prioritas, sehingga menghasilkan produk baru, penemuan teknologi baru dan perluasan lapangan pekerjaan
3. Faktor-faktor luar seperti pencemaran lingkungan, jaminan keamanan produk dan keselamatan kerja menjadi lebih penting untuk dipertimbangkan. Fluktuasi disemua tingkat kegiatan bisnis dan perubahan-perubahan yang terjadi pada kondisi pasar keuangan merupakan aspek penting dari lingkungan luar.
4. Kerjasama antara industri dan pemerintah sangat diperlukan untuk menciptakan peraturan yang mengatur tentang perilaku perusahaan, dan sebaliknya perusahaan mematuhi peraturan tersebut. Tujuan perusahaan pada dasarnya adalah memeksimumkan nilai perusahaan dengan pertimbangan teknis.
Pada dasarnya tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan nilai perusahaan. Akan tetapi dibalik tujuan tersebut masih terdapat konflik antara pemilik perusahaan dengan penyedia dana sebagai kreditur. Jika perusahaan berjalan lancar, maka nilai saham perusahaan akan meningkat, sedangkan nilai hutang perusahaan dalam bentuk obligasi tidak terpengaruh sama sekali. Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai dari saham kepemilikan bisa merupakan indeks yang tepat untuk mengukur tingkat efektifitias perusahaan. Berdasarkan alasan itulah, maka tujuan manajemen keuangan dinyatakan dalam bentuk maksimalisasi nilai saham kepemilikan perusahaan, atau memaksimalisasikan harga saham. Tujuan memaksimumkan harga saham tidak berarti bahwa para manajer harus berupaya mencari kenaikan nilai saham dengan mengorbankan para pemegang obligasi.
• Penganggaran Modal ( Capital budgeting )
       Istilah penganggaran modal digunakan untuk melukiskan tindakan perencanaan dan pembelanjaan pengeluaran modal, seperti untuk pembelian equipmen baru untuk memperkenalkan produk baru, dan untuk memodernisasi fasilitas pabrik.

Penganggaran Modal – Suatu Konsep Investasi
    Dikatakan sebagai suatu konsep investasi, sebab penganggaran modal melibatkan suatu pengikatan (penanaman) dana di masa sekarang dengan harapan memperoleh keuntungan yang dikehendaki di masa mendatang.
Investasi membutuhkan dana yang relatif besar dan keterika tan dana tersebut dalam jangka waktu yang relatif panjang, serta mengandung resiko.

• Penggolongan investasi aktiva tetap dan pemilihan alternatif
       yaitu : - aktiva tetap yang berwujud
                  - aktiva tetap yang tidak berwujud

• Metode penilaian investasi yaitu :
    Ada beberapa metode dalam penilaian investasi yakni dapat menggunakan beberapa metode :
a.    Payback Method.
b.    Average Return on Investment
c.    Present Value
d.    Discounted Cash Flows.

Payback Method
•    Metode ini sering pula disebut dengan istilah lain seperti payoff method dan pay out method.
•    Faktor yang menentukan penerimaan atau penolakan suatu usulan investasi adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menutup kembali investasi.

Perhitungan Pay-back yang belum memperhitungkan Unsur Pajak Penghasilan

Pay-back Period  =           Investasi                    .
( dlm tahun)             Laba Tunai rata-2 per tahun

Misal :
Suatu rencana investasi membutuhkan investasi, mula-mula (akuntansi diferensial) sebesar Rp. 80.000.000,- diperkira- kan laba tunai setelah pajak /tahun selama 5 tahun berturut turut yakni : Rp. 23 juta, Rp. 18. Juta, Rp. 21 juta, Rp. 36 juta dan Rp. 25 juta.

    Perhitungan pay-back period jika Aliran Kas Masuk Bersih tiap periode tidak sama :

Tahun     Laba Tunai     Investasi Yang Ditutup     Payback Period yang Diperlukan
1    Rp. 23 juta     Rp. 23 juta     1,0
2    Rp. 18 juta     Rp. 18 juta     1,0
3    Rp. 21 juta     Rp. 21 juta     1,0
4    Rp. 36 juta     Rp. 18 juta     0,5
5    Rp. 25 juta     -    -
        Rp. 80 juta     3,5 tahun

Kesimpulan : Dalam jangka waktu 3,5 tahun investasi sudah dapat kembali sebelum masa umum ekonomisnya habis.

Kebaikan dan Kelemahan Payback Method

Kebaikan
1)    Digunakan untuk mengetahui jangka waktu yang diperlukan untuk pengembalian investasi dengan resiko yang besar dan sulit.
2)    Dapat digunakan untuk menilai dua proyek investasi yang mempunyai rate of return dan resiko yang sama, sehingga dapat dipilih investasi yang jangka waktu pengembaliannya cepat.
3)    Cukup sederhana untuk memilih usul-usul investasi.

Kelemahan
1)    Tidak memperhitungkan nilai waktu uang
2)    Metode ini tidak memperhatikan pendapatan selanjutnya setelah investasi pokok kembali.

Average Return on Investment Method ( Metode Rata-rata Kembalian Investasi)
     Metode ini juga disebut Accounting method atau Financial Statement method.

Rumus. : Rata-rata kembalian Investasi

Rata-Rata Kembalian     =   Laba Sesudah Pajak  = … %
Investasi                      Rata-Rata Investasi

Kriteria Penilaian.
a.    Suatu investasi akan diterima jika tarif kembalian investasinya dapat memenuhi batasan yang ditetapkan manajer.
b.    Jika Pengambilan Keputusan belum memiliki batasan tarif kembalian investasi, maka dari beberapa investasi yang diusulkan dipilih adalah yang memberikan tingkat kembalian yang terbesar.

Kebaikan Metode Rata-rata Kembalian Investasi.
-   Metode ini telah memperhitungkan aliran kas selama umur proyek investasi.   

Kelemahan Metode Rata-rata Kembalian Investasi
a.    Tidak memperhitungkan nilai waktu uang.
b.    Dipengaruhi oleh penggunaan metode depresiasi.
c.    Metode tidak dapat diterapkan jika investasi dilakukan dalam beberapa tahap.

Contoh :
Untuk melaksanakan suatu proyek diperlukan investasi mula-mula adalah Rp. 10.000.000. diperkirakan 10 th, tanpa nilai residu pada akhir tahun kesepuluh. Diperkirakan setiap  tahun akan dapat diperoleh kas masuk (cash inflows) rata-rata sebesar Rp. 4.000.000, sedangkan kas keluar (cash  outflows), termasuk pajak, rata-rata sebesar Rp.  2.500.000.

Tarif Kembalian Investasi :

Rp.(4.000.000 – 2.500.000) – (10.000.000/10)
                     Rp. 10.000.000

= 5%

Present Value Method
Dalam keputusan penggantian aktiva tetap yang dida- sarkan pada pertimbangan penghematan biaya, informasi akuntansi manajemen yang dipertimbangkan adalah biaya diferensial tunai, yang merupakan penghematan biaya operasi tunai di masa yang akan datang sebagai akibat dari penggantian aktiva tetap tersebut.

Penghematan biaya tunai yang diperoleh (biaya diferensial tunai) dengan adanya penggantian aktiva tetap tersebut dikurangi atau ditambah dengan dampak pajak penghasilan akibat biaya diferensial selama umur ekonomis aktiva tetap kemudian dinilaitunaikan dengan tarif kembalian tertentu.

Kriteria Penilaian :
  Apabila jumlah nilai tunai tersebut lebih besar dari aktiva dirensial, maka usulan investasi tersebut dianggap mengun tungkan. Dan sebaliknya.

Perhitungan Nilai Tunai
  Dapat ditentukan dengan rumus :  NT = AK      1     .
                                        ( 1 + I ) n
Keterangan :
        NT       = Nilai tunai
        AK       = Aliran Kas
i.    =  tariff kembalian investasi.
n         =  jangka waktu

Faktor 1/(1+i)n   tercantum dalam suatu daftar bunga yang dibuat untuk berbagai tarif kembalian dan janga waktu.

Nilai Tunai Rp 1,00

         p.    1%    2%    4%    6%    8%    10%
n.                       
1    0,990    0,980    0,962    0,943    0,926    0,909
2    0,980    0,961    0,925    0,980    0,857    0,826
3    0,971    0,942    0,889    0,840    0,794    0,751
4    0,961    0,924    0,855    0,792    0,735    0,683
5    0,951    0,906    0,822    0,747    0,681    0,621
Gambar 2. Tabel Nilai Tuna Rp. 1

    Jadi uang Rp 1 yang akan diterima pada akhir tahun ke-3, apabila dinilaitunaikan sekarang pada tariff kembalian 2% per tahun akan menjadi bernilai Rp. 1/1,0233

Contoh Kasus :
    Mr Frenky merencanakan untuk menginvestasikan dananya untuk pembelian Mesin Giling seharga Rp. 300.000.000,- . Mesin tersebut diperkirakan berumur 5 tahun tanpa nilai residu pada akhir tahun. Atas dasar aliran kas masuk bersih diperkirakan sebesar Rp. 65.000.000 per tahun, dengan tarif kembalian 10% per tahun.
Berdasarkan informasi tersebut, keputusan apa yang harus diambil dari investasi tersebut, jika digunakan Present Value Method ?


Perhitungan Nilai Tunai Kas Masuk Bersih
Present Value Method


Tahun     Kas Masuk Bersih     Tarif  Kembalian.    Nilai Tunai Kas Masuk Bersih
1    Rp.  65 juta     0,909    Rp.   59.085.000
2    Rp.  65 juta     0,826    Rp.   53.690.000
3    Rp.  65 juta     0,751    Rp.   48.815.000
4    Rp.  65 juta     0,683    Rp.   44.395.000
5    Rp.  65 juta     0,621    Rp.   40.365.000
    Jml Nilai Tu-     Nai Kas Bersih     Rp. 246.350.000

Kesimpulan : Investasi sebaiknya ditolak, karena aliran kas masuk bersih lebih kecil dari nilai investasi yang ditanam- kan.

• Arus kas masuk
      adalah arus masuk dan arus keluar dan sentara kas pada bendahara umum negara/    daerah.
Laporan arus kas (Inggris: cash flow statement atau statement of cash flows) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan.

Manfaat informasi arus kas
     Informasi arus kas berguna sebagai indikator jumlah arus kas di masa yang akan datang, serta berguna untuk menilai kecermatan atas taksiran arus kas yang telah dibuat sebelumnya.
Laporan arus kas juga menjadi alat pertanggungjawaban arus kas masuk dan arus kas keluar selama periode pelaporan.
Apabila dikaitkan dengan laporan keuangan lainnya, laporan arus kas memberikan informasi yang bermanfaat bagi pengguna laporan dalam mengevaluasi perubahan kekayaan bersih/ekuitas dana suatu entitas pelaporan dan struktur keuangan pemerintah (termasuk likuiditas dan solvabilitas).

• Metode average rate of retrun
       yaitu didasarkan pada jumlah keuntungan bersih sesudah pajak. Mengukur rata-rata tingkat keuntungan investasi.
•    Misal, investasi proyek poliklinik baru
•    Mengatur rata-rata tingkat keuntungan investasi
•     Aktiva tetap : Rp 800 juta, umur 8 thn.
•    Modal kerja : Rp 200 juta
•     Penghasilan Rp 1.500 juta/thn.
•     Biaya operasional tunai Rp 1.000 juta
•    Tarif pajak 35%
• Metode masa pengembalian investasi yaitu dilakukan apabila kedua perusahaan sudah selesai melakukan kerjasama dalam investasi.

• Metode net present value
       adalah selisih uang yang diterima dan uang yang
dikeluarkan dengan memperhatikan time value of money.

• Metode profitability index
       adalah metode yang menghitung perbandingan an Perbandingan antara nilai sekarang penerimaan kas masa datang dengan nilai sekarang investasi.
•    PI = PV Kas Masuk thn. 1 sampai thn. n
•    Investasi
•    Proyek diterima jika PI > 1 (hal ini berarti bahwa NPV kas masuk > NPV Investasi) tara nilai arus kas bersih yang akan  datang.

• Metode internal rate of retrun
        adalah adonsi dari NPV, satuan menggunakan %.

2. Perencanaan keuangan
• Mengapa perusahaan membutuhkan dana
karena suatu perusahaan membutuhkan suatu dana untuk dapat di investasikan
kepada perusahaan lain agar perusahaannya tetap berkembang.
• Pembiyaan perusahaan dengan cara perusahaan itu melakukan
kerjasama kepada perusahaan lain agar pembiyaannya tetap berjalan
dengan baik.

REFERENSI :
http://daryono.staff.gunadarma.ac.id

1 komentar:

  1. makasih atas infonya, sungguh info yang sangat bermnfaatsaya sangat terbantu dengan informasi ini
    salam

    BalasHapus