Rabu, 10 Desember 2014

KASUS FRAUD ACCOUNTING PERUSAHAAN MULTIKULTURAL DILUAR NEGRI



KASUS FRAUD ACCOUNTING
PERUSAHAAN MULTIKULTURAL DILUAR NEGRI

Sejarah mencatat kasus Phar Mor Inc. sebagai kasus fraud yang me-legenda dikalangan auditor keuangan. Eksekutif di Phar Mor secara sengaja melakukan fraud untuk mendapatkan keuntungan financial yang masuk ke saku pribadi individu di jajaran top manajemen perusahaan. Phar Mor Inc, termasuk perusahaan retail terbesar di Amerika Serikat yang dinyatakan bangkrut pada bulan Agustus 1992 berdasarkan undang-undangan U.S. Bangkruptcy Code. Pada masa puncak kejayaannya, Phar Mor mempunyai 300 outlet besar di hampir seluruh negara bagian dan memperkerjakan  23,000 orang karyawan. Produk yang dijual sangat bervariasi, dari obat-obatan, furniture, electronik, pakaian olah raga hingga videotape. Dalam melakukan fraud, top manajemen Phar Mor membuat 2 laporan ganda. Satu laporan inventory, sedangkan laporan lain adalah laporan bulanan keuangan (monthly financial report). Satu set  laporan inventory berisi laporan inventory yang benar (true report), sedangkan  satu set laporan lainnya berisi informasi tentang inventory yang di adjustment dan ditujukan untuk auditor use only. Demikian juga dengan laporan bulanan keuangan, laporan keuangan yang benar – berisi tentang kerugian yang diderita oleh perusahaan, ditujukan hanya untuk jajaran eksekutif. Laporan lainnya adalah laporan yang telah dimanipulasi sehingga seolah-olah perusahaan mendapat keuntungan yang berlimpah. Dalam mempersiapkan laporan-laporan tersebut, manajemen Phar Mor sengaja merekrut staf dari Kantor Akuntan Publik (KAP) Cooper & Lybrand. Staf-staf tersebut yang kemudian dipromosikan menjadi Vice President bidang financial dan kontroler, yang dikemudian hari  ternyata terbukti turut terlibat aktif dalam fraud tersebut.
Analisis : Yang saya liat ternyata kasus phar mor ini melibatkan manajemen internal yang secara profesional melakukan penipuan terhadap perusahaan sendiri demi memperkaya pihak-pihak tertentu. Pihak Management dan Auditor Internal telah melakukan fraud demi kepentingan pribadi mereka, Phar Mor terbukti telah melakukan fraud dengan memberikan insentive berupa imbalan kepada auditor internal.

Referensi :
http://yvesrey.wordpress.com

Minggu, 23 November 2014

Baby don't you know you got all my love.

Aku pernah baca di artikel katanya kalo umur udah diatas 20 itu kalo punya perasaan sama seseorang itu sebaiknya di ungkapkan tapi, aku bukan tipe wanita seperti itu walaupun sekarang udah zaman emansipasi tapi tetep aja, didalam pedoman hidup aku ngga ada yang namanya wanita yang mengungkapkan perasaannya lebih dulu. Aku lebih baik memendam perasaan itu dan hanya temen yang benar-benar dekat denganku/sahabatku yang mengetahuinya. Aku juga lebih baik menunggu ya walaupun menunggu itu gaenak apalagi selain menunggu, aku juga kadang suka menebak nebak orang yang aku suka juga punya perasaan yang sama ke aku ngga ya. Ya intinya See what you don't understand is falling in love wasn't part of my plan :)

Isengan

Wanita emang seperti ini ya, yang dihati dan dimulut emang beda. Susah untuk mengakui perasaan yang sebenarnya, gengsinya terlalu gede. Kadang bikin gregetan sendiri
-_________________________-

Senin, 10 November 2014

ETIKA DALAM AKUNTANSI KEUANGAN DAN AKUNTANSI MANAJEMEN

ETIKA DALAM AKUNTANSI KEUANGAN DAN AKUNTANSI MANAJEMEN

Untuk tugas ke 7 ini saya akan bahas mengenai ETIKA DALAM AKUNTANSI KEUANGAN DAN AKUNTANSI MANAJEMEN. Terlebih dahulu kita harus tau arti dari Etika itu sendiri. Istilah “Etika” sendiri berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata ‘etika’ yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta ethaEthos mempunyai banyak arti yaitu tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak, watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta etha  yaitu adat kebiasaan. Jadi arti Etika adalah sebuah sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral.
Apa itu akuntansi?
Kebanyakan orang-orang menyebut bahwa akuntansi adalah seni, ya seni pencatatan bukti-bukti transaksi sehingga dapat menghasilkan laporan keuangan.

Lalu Apa itu keuangan?
Administrasi yang mengurusi keluar masuknya uang dalam suatu lembaga.

Dan apa itu akuntansi?
Seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi Mary Parker Follet ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.

A.    Tanggung Jawab Akuntan Keuangan Dan Akuntan Menejemen
Etika dalam akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen merupakan suatu bidang keuangan yang merupakan sebuah bidang yang luas. Akuntansi keuangan merupakan bidang akuntansi yang mengkhususkan fungsi dan aktivitasnya pada kegiatan pengolahan data akuntansi dari suatu perusahaan dan penyusunan laporan keuangan untuk memenuhi kebutuhan berbagai pihak yaitu pihak internal dan pihak external. Sedangkan seorang akuntan keuangan bertanggung jawab untuk:
1.      Menyusun laporan keuangan dari perusahaan secara integral, sehingga dapat digunakan oleh pihak internal maupun pihak external perusahaan dalam pengambilan keputusan.
2.      Membuat laporan keuangan yang sesuai dengan karakteristik kualitatif laporan keuangan IAI, 2004 yaitu dapat dipahami, relevan materialistis, keandalan, dapat dibandingkan, kendala informasi yang relevan dan handal, serta penyajian yang wajar.
Tanggung jawab yang dimiliki oleh seorang akuntan manajemen, yaitu:
1.      Perencanaan, menyusun dan berpartisipasi dalam mengembangkan sistem perencanaan, menyusun sasaran-sasaran yang diharapkan, dan memilih cara-cara yang tepat untuk memonitor arah kemajuan dalam pencapaian sasaran.
2.      Pengevaluasian, mempertimbangkan implikasi-implikasi historical dan kejadian-kejadian yang diharapkan, serta membantu memilih cara terbaik untuk bertindak.
3.      Pengendalian, menjamin integritas informasi finansial yang berhubungan dengan aktivitas organisasi dan sumber-sumbernya, memonitor dan mengukur prestasi, dan mengadakan tindakan koreksi yang diperlukan untuk mengembalikan kegiatan pada cara-cara yang diharapkan.
4.      Menjamin pertanggungjawaban sumber, mengimplementasikan suatu sistem pelaporan yang disesuaikan dengan pusat-pusat pertanggungjawaban dalam suatu organisasi sehingga sistem pelaporan tersebut dapat memberikan kontribusi kepada efektifitas penggunaan sumber daya dan pengukuran prestasi manajemen.
5.      Pelaporan eksternal, ikut berpartisipasi dalam proses mengembangkan prinsip-prinsip akuntansi yang mendasari pelaporan eksternal.

B.    Competence, Confidentiality, Integrity, and Objectivity Of Management
1.             Competence adalah setiap praktisi Akuntansi Manajemen dan Manajemen Keuangan memiliki tanggung jawab untuk Menjaga tingkat kompetensi profesional sesuai dengan pembangunan berkelanjutan, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.
2.            Confidentiality adalah Mampu menahan diri dari mengungkapkan informasi rahasia yang diperoleh dalam pekerjaan, kecuali ada izin dari atasan atau atas dasar kewajiban hukum.
3.            Integrity adalah Praktisi akuntansi manajemen dan manajemen keuangan memiliki tanggung jawab untuk Menghindari adanya konflik akrual dan menyarankan semua pihak agar terhindar dari potensi konflik.
4.            Objectivity Of Management adalah Praktisi akuntansi manajemen dan manajemen keuangan memiliki tanggung jawab untuk Mengkomunikasikan atau menyebarkan informasi yang cukup dan objektif.
C.       Whistle Blowing
             Merupakan Tindakan yang dilakukan seorang atau beberapa karyawan untuk membocorkan kecurangan perusahaan kepada pihak lain. Motivasi utamanya adalah moral. Whistle blowing sering disamakan begitu saja dengan membuka rahasia perusahaan. Contohnya seorang karyawan melaporkan kecurangan perusahaan yang membuang limbah pabrik ke sungai.
Whistle blowing dibagi menjadi dua yaitu :
  • Whistle Blowing internal, yaitu kecurangan dilaporkan kepada pimpinan perusahaan tertinggi, pemimpin yang diberi tahu harus bersikap netral dan bijak, loyalitas moral bukan tertuju pada orang, lembaga, otoritas, kedudukan, melainkan pada nilai moral: keadilan, ketulusan, kejujuran, dan dengan demikian bukan karyawan yang harus selalu loyal dan setia pada pemimpin melainkan sejauh mana pimpinan atau perusahaan bertindak sesuai moral.
  • Whistle Blowing eksternal, yaitu membocorkan kecurangan perusahaan kepada pihak luar seperti masyarakat karena kecurangan itu merugikan masyarakat, motivasi  utamanya adalah mencegah kerugian bagi banyak orang, yang perlu diperhatikan adalah langkah yang tepat sebelum membocorkan kecurangan terebut ke masyarakat, untuk membangun iklim bisnis yang baik dan etis memang dibutuhkan perangkat legal yang adil dan baik.
Dalam sistem sosial dimana melakukan whistle blowing akan menempatkan seorang karyawan dalam posisi yang sulit, secara moral karyawan itu dihimbau untuk memutuskan sendiri apakah membocorkan atau tidak membocorkan kecurangan tersebut. Syaratnya keputusan itu harus diambil berdasarkan pertimbangan suara hatinya atas berbagai pro dan kontra, atas berbagai untung dan rugi yang menurut suara hatinya merupakan keputusan terbaik. Dengan mempertimbangkan segala unsur konkret yang dihadapi, karyawan itu secara moral tidak boleh dipaksa, melainkan dibiarkan untuk memutuskan sendiri apa sikap dan tindakan yang akan diambilnya sesuai dengan suara hatinya sendiri.
D.    Creative Accounting
Creative Accounting adalah tindakan penyusun laporan keuangan untuk memanfaatkan teknik dan kebijakan akuntansi guna mendapatkan hasil yang diinginkan. Creative Accounting merupakan bagian dari akuntansi, tetapi juga dapat menjadi bagian dari skandal akuntansi. Motivasi dan prilaku manusialah yang membuat creative accounting jadi ilegal atau legal, etis atau tidak etis, atau baik atau buruk.
Tujuan-tujuan seseorang melakukan creative accounting bermacam-macam, di antaranya adalah untuk pelarian pajak, menipu bank demi mendapatkan pinjaman baru, atau mempertahankan pinjaman yang sudah diberikan oleh bank dengan syarat-syarat tertentu, mencapai target yang ditentukan oleh analisis pasar, atau mengecoh pemegang saham untuk menciptakan kesan bahwa manajemen berhasil mencapai hasil yang cemerlang.
Motivasi materialisme merupakan suatu dorongan besar manajemen dan akuntan-akuntan melakukan creative accounting. Banyak perusahaan yang terjebak masalah creative accounting mempunyai sistem ‘executive stock option plan’ bagi eksekutif-eksekutif yang mencapai target yang ditetapkan. Secara umum, para eksekutif biasanya lebih mengenal perusahaan tempat mereka bekerja dibandingkan karyawan-karyawan di bawah mereka, sehingga para eksekutif ini dapat dengan mudah memanipulasi data-data dalam laporan keuangan (financial statement) dengan motivasi memperkaya diri mereka sendiri.
Adapun klasifikasi tindakan yang meliputi kecurangan laporan keuangan adalah sebagai berikut :
Pertama, sengaja distorsi laporan keuangan sebagai alat untuk bertindak curang dengan mengecoh pemakai atau kelompoknya tentang hasil usaha perusahaan.Dalam hal ini yang menerima keuntungan langsung adalah pihak perusahaan atau pelaku kecurangan. Adapun tujuan khusus dari tindakan ini adalah :
a) Mendapatkan kredit, modal jangka panjang, atau tambahan modal investasi berdasarkan informasi keuangan yang didistorsi atau dihapus
b) Menyembunyikan kinerja tidak baik dari perusahaan.
c) Menghapus hutang pajak.
d) Manipulasi harga saham.
e) Menyembunyikan kinerja tidak baik oleh manajemen.
Kedua, sengaja distorsi laporan keuangan untuk penyamaran tindakan kecurangan.dalam hal ini yang diuntungkan tetap pihak perusahaan atau pelaku kecurangan. Adapun tujuan khusus dari tindakan ini adalah:
a) Menyembunyikan penjualan fiktif atau harta milik dipalsukan.
b) Menyembunyikan pembayaran yang tidak benar.
c) Menyembunyikan tindakan penyelewangan dana atau harta.

E.    Fraud
       Dalam hal ini, fraud atau kecurangan dibagi menjadi dua yaitu :
1)     Fraud Accounting, yaitu kecurangan yang berkaitan dengan siatem akuntansi seperti penggelapan total kekayaan perusahaan.
2)     Fraud Auditing, yaitu kecurangan dalam pelaporan hasil pengauditan laporan keuangan perusahaan.


Kesimpulan :
Etika adalah sebuah sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral.  Dalam materi etika dalam akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen ini kita akan mempelajari tentang :
1.  Tanggung jawab akuntan Keuangan dan Akuntan Menejemen
2. Competence, Confidentiality, Integrity and Objectivity of Management Accountant
3. Whistle Blowing
4. Creative Accounting
5. Fraud Accounting
          6.  Fraud Auditing


REFERENSI :
·         http://dewimayasari39.blogspot.com/2013/01/creative-accounting_11.html
·         https://blogtiara.wordpress.com/2010/11/26/etika-dalam-akuntansi-creative-accounting-fraud-auditing/

LABALA GOES TO "JOGJA-PANGANDARAN" Part 1



Saya mau cerita tentang perjalanan liburan saya dengan teman teman lab saya.
Kebetulan saya adalah assisten dari Laboratorium Akuntansi Lanjut A atau yang biasa disebut dengan “Labala”. 

Awal September kemarin tepatnya tanggal 4, kami melakukan perjalanan tour ke “Jogja-Pangandaran” dan tepat pada tanggal 4 itu saya juga berulang tahun yang ke 21 hehe udah tua ya. Oke balik ke cerita awal saya, kami berangkat dari Kampus E sekitar jam 8 malam, ada sekitar 25 orang yang ikut termasuk staff labala juga. Padahal hari itu adalah hari terakhir kami training buat praktikum semester PTA dan malamnya kami pun langsung berangkat. Diperjalanan kami senang-senang sampai tengah malem dan ketiduran saking lelahnya. Keesokan paginya kami mampir disebuah restaurant di kawasan jawa tengah untuk sarapan pagi lalu setelah itu kami melanjutkan perjalanan. Sesampainya di Jogja, kami tidak langsung check in hotel tetapi kami ke alun-alun yang deket keraton karna pada hari itu adalah hari Jum’at dan yang laki-lakinya pada mau sholat jumat. Sesudah selesai sholat jumat, kami di antar ke marlioboro untuk jalan- jalan dan para staff dan senior seniornya mencari hotel untuk kami menginap. Setelah mendapatkan hotel kami semua langsung check in ke hotel tersebut, hotel pilihan kami adalah “Family Hotel”.
Sesampainya dihotel kami langsung ke kamar, kebetulan dihotel saya sekamar dengan kak Ita, Kak Indah, Kak PP, Kak Nur dan Kak Puji. Kami pun langsung beres-beres perlengkapan yang kami bawa. Malamnya kami langsung mengunjungi taman pelangi, wisata pertama kami. Di taman pelangi kami masuk ke rumah hantu, kebetulan saya takut sekali dengan hantu jadi sepanjang dirumah hantu saya hanya teriak-teriak saja hahaha. Setelah masuk rumah hantu, kami muter-muter taman pelangi. Taman pelangi sangat indah karena banyak lampu lampu menyala dengan indah. Nanti akan saya share foto foto saya dan teman-teman waktu di Taman Pelangi. Setelah puas main ditaman pelangi lalu kami pergi nyari restaurant buat makan malem, tapi Jogjakarta penuh ternyata disaat malam karna restaurantnya penuh semua. Akhirnya kami makan di angkringan, tapi saya dan ketiga teman saya langsung ke hotel saja karna kita sudah lelah dan makannya kita pesan aja ke temen-temen yang makan ke angkringan.
Selesai hari pertama saya dan teman-teman lab saya liburan dijogja, untuk hari kedua dan selanjutnya akan saya ceritakan di tulisan saya selanjutnya hehehe 



                  
Nb : Foto yang pertama bagus tapi sayang ada penampakannya-___