PETA
PEREKONOMIAN INDONESIA
Keadaan Geografis Indonesia
Indonesia
terletak di antara 6º LU – 11º LS dan 95º BT –
141º BT dan
terletak di antara 2 samudera yaitu
samudera hindia dan samudera pasifik dan terletak juga di antara 2 benua
yaitu benua Australia dan
benua asia.
Indonesia
memiliki sekitar 17.504 pulau,
sekitar 6000 diantaranya tidak berpenghuni tetap, menyebar sekitar
khatulistiwa, memberi cuaca tropis. Pulau yang penduduknya paling banyak adalah
pulau jawa. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yakni :
·
Jawa
·
Sumatra
·
Kalimantan
·
Sulawesi, dan
·
Irian Jaya
Rangkaian
pulau pulau ini disebut juga sebagai Kepulauan Nusantara.
Indonesia
dibagi atas 3 wilayah geografis utama, yaitu :
·
Kepulauan Sunda Besar, meliputi pulau jawa, Sumatra,
Kalimantan, dan Sulawesi
·
Kepulauan Sunda Kecil, meliputi bali, nusa tenggara
barat, nusa tenggara timur
·
Kepulauan Maluku dan Irian
Indonesia mempunyai
iklim tropic basah yang dipengaruhi oleh angin muson barat dan muson timur.
Dari bulan November hingga mei, angin bertiup dari arah utara barat laut
membawa banyak uap air dan hujan dikawasan Indonesia. Lalu dari bulan juni
hingga oktober angin bertiup dari selatan tenggara kering, membawa sedikit uap
air. Suhu udara di dataran rendah Indonesia berkisar antara 23-28 derajat
celcius sepanjang tahun.
Jadi, di
Indonesia ada 2 musim, yaitu : musim hujan dan musim kemarau.
·
El-Nino adalah gejala
penyimpangan cuaca yang menyebabkan musim kering yang panjang dan musim hujan
yang singkat.
·
La-Nina adalah musim hujan yang
lebat dan lebih panjang dari biasanya.
Indonesia
juga kaya akan sumber pertambangan nya, yaitu :
·
Minyak
·
Gas alam
·
Batu bara
·
Timah
·
Tembaga, dan
·
Sumber tambang lainnya
Mata pencaharian
Indonesia adalah Negara agraris
sehingga persentasi terbesar penduduk berada di daerah pedesaan sedangkan
persentasi kecil tinggal di daerah perkotaan. Masyarakat yang tinggal diwilayah
pedesaan bermata pencaharian sebagai petani, peternak, dll. Dan sebagian besar
penduduk mata pencaharian pokok nya adala bertani.
Komoditi
yang dihasilkan sector ini relative tidak memiliki nilai tambah yang tinggi,
sehingga tidak dapat bersaing dengan komoditi dari sektor lian (misalnya
industry). Sehingga masyarakat yang bermata pencaharian di sektor pertanian
semakin tertinggal. Langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk mengatasinya :
- Memperbaikin kehidupan petani dengan pola pembinaan dan pembangunan sarana dan prasarananya dibidang pertanian.
- Meningkatkan nilaitambah komoditi pertanian, jika dimngkinkan tidak hanya untuk pasar lokal saja.
- Mencoba mengembangkan kegiatan agribisnis
- Menunjang kegiatan transmigrasi.
Sumber Daya Manusia(SDM)
Pertumbuhan
penduduk yang sangat tinggi akan berdampak negative bagi Negara kita. Banyaknya
penduduk akan menambah beban sumber daya produktif terhadap SDM yang belum
produktif yang akibatnya akan menciptakan masalah-masalah social.
Lalu penyebaran penduduk yang
tidak merata menyebabkan tidak seimbangnya ekonomi yang akibatnya akan ada
ketidak balance antara daerah miskin dan kaya.
Selanjutnya,
Sasaran kebijaksanaan tenaga kerja di Indonesia adalah memperluas lapangan
pekerjaan untuk dapat menyerap pertambahan angkatan kerja baru serta mengurangi
tingkat pengangguran.
Membina
angkatan kerja baru yang memasuki pasar melalui keterampilan untuk berusaha
sendiri maupun untuk mengisi lapangan pekerjaan yang telah tersedia.
Meninjau
kembali sistem pendidikan yang ada di Indonesia yang masih bersifat umum
(general), untuk dapat lebih disesuaikan dengan disiplin ilmu khusus yang lebih
sesuai dengan tuntutan pembangunan. Sehingga lulusan yang dihasilkan merupakan
lulusan yang memang benar-benar siap untuk bekerja dan bukan yang siap untuk
dilatih kembali.
INVESTASI
Untuk
memperoleh suatu pertumbuhan ekonomi yang tinggi dalam proses pembangunan di
Indonesia, terkumpulnya modal dan sumber daya sebagai investasi, menduduki
peran yang sangat penting.
Dalam kondisi tertentu masih sulit untuk mengharapkan dana investasi dari masyarakat, perlu dilakukan upaya-upaya tambahan guna membantu memenuhi kebutuhan dana investasi pembangunan.
Dalam kondisi tertentu masih sulit untuk mengharapkan dana investasi dari masyarakat, perlu dilakukan upaya-upaya tambahan guna membantu memenuhi kebutuhan dana investasi pembangunan.
Upaya-upaya tersebut adalah :
·
Lebih mengembangkan ekspor komoditi non migas, sehingga secara
absolute dapat meningkatkan penerimaan pemerintah dari sector luar negeri.
·
Mengusahakan adanya pinjaman luar negeri yang memiliki syarat
lunak, serta menggunakannya untuk kegiatan investasi yang menganut prinsip
prioritas.
·
Menciptakan iklim investasi yang menarik dan aman bagi para
penanam modal asing, sehingga makin banyak PMA yang masuk ke Indonesia.
·
Lebih menggiatkan dan menyempurnakan sistem perpajakan dan
perkreditan, terutama kredit untuk golongan ekonomi, agar mereka secepatnya
dapat berjalan bersama dengan para pengusaha besar dalam rangka peningkatan
produktifitas
REFERENSI :
·
elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/perekonomian_indonesia/bab3-peta_perekonomian_indonesia.pdf