System adalah sekumpulan unsure elemen yang saling berkaitan dan
saling mempengaruhi dalam melakukan sesesuatu kegiatan secara bersama demi
tercapainya suatu tujuan.
Sistem Ekonomi Liberal Kapitalis
Faktor produksinya sebagian besar
dimiliki oleh sector industry dan tujuan utama kegiatan produksinya adalah
menjual untuk mendapatkan laba. Sistem perekonomian ini memberikan
kebebasan kepada setiap orang untuk
melaksanakn kegiatan perekonomian.
Sistem Ekonomi
Perencanaan(Etatisme/Sosialis)
Sistem yang menginginkan kemakmuran
masyarakat secara merata sehingga tidak adanya penindasan ekonomi. Untuk itu
pemerintah harus ikut campur dalam system perekonomian ini.
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi ini adalah
system ekonomi campuran dari system ekonomi
liberalisme dan system ekonomi etatisme/sosialis. Sistem ekonomi ini
mengkombinasikan kebaikan dari kedua system tersebut sehingga ada campur tangan
pemerintah secara aktif dalam kebebasan.
Perbedaan Berbagai Sistem Ekonomi
Tradisional
: Kepemilikan Sumber Daya nya dipegang secara individu lalu harganya belum ada perdagangan
dan persaingannya pun tidak ada. Kepemilikan Individunya pun ada.
Terpusat : Kepemilikan Sumber Daya nya dipegang oleh
pemerintah dan harganya pun ditentukan oleh pemerintah. Didalam system ekonomi
ini persaingannya dilakukan secara
tertutup. Kepemilikan Individunya tidak ada/sangat kecil.
Pasar : Kepemilikan Sumber Daya nya dipegang
oleh swasta, harganya ditentukan oleh Mekanisme
pasar dan didalam system ekonomi ini persaingannya mulai terbuka/bebas.
Kepemilikan Individunya pun ada.
Campuran : Kepemilikan Sumber Daya nya dipegang oleh
pemerintah dan swasta, lalu pemerintah bisa mengintervensi harganya. Didalam
system ekonomi ini persaingannya hanya terbuka bagi industry swasta.
Kepemilikan individunya pun ada.
Perkembangan Sistem Ekonomi pada
Orde Lama
Pada orde lama, keadaan perekonomian
Indonesia sangat buruk.
Kebijakan-Kebijakan
yang diterapkan oleh pemerintah pada saat itu :
A.
Program
Banten, Tujuannya menyatukan kelompok pribumi agar bias mengembangkan segala
aktivitas ekonomi di Indonesia
B.
Program
Urgensi Perekonomian, Tujuannya memberikan kesempatan seluas luasnya pada
pengusaha pribumi untuk dapat mengambil alih perusahaan perusahaan VOC.
C.
Program
Repelita I, Tujuannya meningkatkan kesejahteraan masyarakat
D.
Program
Repelita II.
Perekonomian Indonesia yang berdasarkan
Demokrasi Ekonomi
Ada 2 pola agenda untuk
memperjuangkan demokrasi ekonomi di Indonesia, yaitu :
A.
Agenda evolusioner, bersifat cultural.
B. Agenda revolusioner, bersifat
structural=> perubahan system perekonomian dengan mereview segala perundang
undangan dan peraturan yang bertentangan dengan UUD’45 dan pancasila untuk
kemudian digantikan dengan kebijakan kebijakan nasional yang populis dan pro
rakyat. Koperasi sebagai organisasi rakyat dapat ditumbuhkan menjadi salah satu
jembatan dalam system ekonomi Indonesia sesuai dengan Konstitusi Republik
Indonesia.
Didalam Demokrasi
Ekonomi, terdapat 3 sistem yang harus dihindari yaitu :
A.
Sistem Free Fight Liberalis yang menumbuhkan
eksploitasi
B. Sistem etatisme, Negara dan aparaturnya
bersifat dominan dan pemusatan kekuatan ekonomi pada 1 kelompok.
C. Monopoli,
bentuk pemusatan kekuatan ekonomi pada 1 kelompok tertentu sehingga tidak
memberikan pilihan lain pada konsumen untuk tidak mengikuti keinginan sang
monopoli.
Perkembangan Sistem Ekonomi Indonesia setelah Orde Baru
Pada orde
baru ini pemerintah lebih menunjukkan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat lewat pembangunan ekonomi dan social ditanah air.
Kebijakan
Kebijakan pada saat orde baru :
Repelita
I
Pada orde
baru rencana pembangunan 5 tahun, disusun oleh DPR, Kabinet, Dosen, dan
Masyarakat. Muncul istilah TRILOGI PEMBANGUNAN yang pertama adalah stabilitas
nasional. Kedua adalah pemerataan dan yang ketiga adalah pertumbuhan ekonomi.
Repelita
II
Trilogi
pembangunan di ubah urutannya menjadi pertumbuhan ekonomi => pemerataan
=> Stabilitas nasional.
Repelita
III
Trilogi
pembangunan ekonomi mengalami perubahan yaitu menjadi pemerataan pembangunan
dan hasil hasilnya lalu pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan yang terakhir
adalah stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.
Repelita
IV
Muncul
kebijakan devaluasi dan Deregulasi.
Repelita
V
Muncul
kebijakan uang ketat untuk mengatasi inflasi yang meningkat tajam.
Repelita
VI
Pengalihan
dana pembangunan ke Indonesia Timur.
Para
Pelaku Ekonomi di Indonesia
A.
Ekonomi
Mikro :
·
Pemilik Faktor Produksi
·
Konsumen
·
Produsen
B. Ekonomi Makro :
·
Sektor RT
·
Sektor Swasta
·
Sektor Pemerintah
·
Sektor Luar Negri
C.
Di
Perekonomian Indonesia ada 3 pelaku ekonomi pokok :
Koperasi => Sektor Pemerintah => Sektor Swasta
REFERENSI :
·
elearning.gunadarma.ac.id/.../perekonomian.../bab1-sistem_perekono...